YEAY! Alhamdulillah berkesempatan menulis #30dayblogproject yang ke 6 :'D HEHE.
Hari ini mau ngelanjutin section Belajar hewan yang belum berlanjut. Jadi "Belajar Hewan" ini semacam post yang akan mengenalkan keanekaragaman baik dalam maupun luar negeri dengan ala ala Triana. Sekarang hewannya ini dalam negeri aja dulu kali ya. In syaa Allah, selama projek #30daysblogproject ini, posting tentang hewan akan menghiasi blog Triana di hari Ahad.
Orang Utan ini menggemaskan sekali (Sumber gambar: wikipedia) |
Orang Utan adalah salah satu hewan endemik Indonesia. Endemik itu kayak hewan yang hanya terdapat di kawasan tertentu, so bisa dibilang seperti "hewan khas Indonesia" gitu kali ya. Walaupun sebenernya sih enggak se-begitu khasnya, karena hewan ini hidup di Pulau Kalimantan which di sana juga ada negara lain yaitu Malaysia dan Brunei. Jadi jangan sedih ya kalau dia ada di iklan negara lain, berbagi pulau kan berarti berbagi kekayaan juga :D makanya bikin iklan juga lah~
Nah si Orang Utan ini biasa hidup di hutan dan dia adalah tipe arboreal. Arboreal maksudnya hidupnya lebih banyak di atas pohon, sementara kera yang ukurannya besar macam gorila gitu biasanya hidup secara terestial (berjalan di atas tanah). Terus gimana cara Orang Utan pindah tempat? ya masa jalan-jalan di atas pohon? wkwk kalau Orang Utan biasanya pindah dari satu dahan ke dahan lain dengan cara branching, atau berayun dari satu ranting ke ranting lainnya.
Tinggi Orang Utan jantan adalah sekitar 1,25 - 1,5 m, yang berarti kalau doi tinggi udah hampir sepantaran gue :'D. Sementara Orang Utan betina tingginya sekitaran 1 m. Kalau beratnya, Orang Utan jantan sekitar 50-90 sedangkah yang betina 30-50 Kg. Seperti di gambar-gambar yang sering dikasih liat sejak SD, rambut orang utan warnanya merah kecoklatan gitu. Kalau kita suka lihat Orang Utan yang berwajah rada lebih besar (gak kayak di foto, biasanya di tepi wajahnya lebih gembung) itu karena beberapa Orang Utan janta punya bantalan di sekitar pelipisnya. uuw :3
Orang Utan adalah sejenis omnivora. Yaitu pemakan hewan dan tumbuhan. Tapi umumnya beliau makan tumbuhan berupa buah, kulit kayu, dedaunan, jamur, dan beberapa jenis bunga (makan madu dan serangga juga). Orang Utan biasanya tidur di atas pohon (iya di sarang maksudnya). Nah kalau ngeliat dari makanan dan tempat tinggalnya bisa diliat kan kalau dia butuh banget hutan :'
Orang Utan adalah hewan yang semi-soliter. iya semi-soliter bukan spider soliter ehehe. Hewan ini biasa hidup mandiri dan bahkan jantan betina hanya ketemu pas kawin. Biasanya jantan hidup sendiri, dan betina bersama anaknya. Btw kalau dulu baca di mana lupa, katanya bounding antara anak-ibu Orang Utan tuh kuat banget loh :') so sweet. (anyway kalau kalian tertarik dengan kehidupan Orang Utan dan wildlife2an coba baca Supernova yang Partikel HEHE. Salah satu faktor Triana akhirnya masuk biologi mungkin karena novel itu~ ((mungkin)))
Usia rata-rata Orang Utan adalah 45 tahun dan ia memiliki laju reproduksi yang rendah. Betinanya baru matang secara reproduksi di sekitar usia 10-15 tahun, masa kehamilannya kurang lebih 254 hari (8 bulan lebih), dan umumnya hanya melahirkan satu anak. Pun setelah anaknya lahir interval ke anak berikutnya adalah sekitar 6-8 tahun.. jadi.. begitu lah..
Nah sekarang udah tau kan lifestyle-nya Orang Utan. Balik ke pembahasan awal nih katanya "Orang Utan baru ajak naik pangkat di IUCN redlist" yas kalau selama ini kita udah sering denger kampanye tentang pelestarian Orang Utan yang katanya terancam punah, kini Orang Utan kita sudah sangat terancam punah, kalau sampe naik kelas satu tingkat lagi ya artinya dia sudah punah di alam liar. Sedih gak tuh?
Kalau ada yang dalam hati bertanya-tanya "Emang kenapa sih kalau Orang Utan Punah?" bro sis tolong ya disimak wkwk. Orang Utan adalah pemegang kunci untuk keberlangsungan ekosistem hutan. Kenapa tuh? karena aktivitas harian Orang Utan ternyata menjaga ritme hutan itu sendiri. aktivitas makan buah orang utan, bisa mempermudah penyebaran biji tumbuhan tersebut di kawasan hutan. Bahkan gerakan branching nya bisa membuat cahaya matahari masuk ke dalam hutan. Keren ya, hidup sehari-harinya bermanfaat :'D
Jadi guys, konservasi tuh penting banget kan? wkwkw (lah balik ke topik ini)
Tentunya untuk bisa memecahkan solusi dari masalah hampir punahnya Orang Utan, kita harus tau dulu kenapa doi bisa segitu terancamnya. Ternyata setelah baca-baca di internet, keberlangsungan hidup Orang Utan terancam karena dia sering diburu. Perburuan Orang Utan dilakukan untuk diperdagangkan dan juga dilakukan untuk memusnahkan hama. Yap, bagi industri perkebunan ternyata Orang Utan bisa jadi hama juga euy. Selain itu, rusaknya habitat Orang Utan juga ngebuat makanan serta tempat tinggalnya semakin habis dimakan mesin pemotong kayu :(
Duh sedih.
Lalu solusinya apa?
-Kita bisa loh membantu mencerdaskan masyarakat baik lokal maupun internasional mengenai status Orang Utan yang semakin terancam (untuk jadi pelajaran, untuk edukasi, dan kali aja ada yang punya ide cemerlang untuk solusi)
-Pakai minyak goreng atau makan goreng-gorengan secukupnya karena hutan di sana sebagian dipakai buat kebun sawit (sehat juga kan buat badan :D)
-Semangat belajar dan berkarya dan kelak jadi orang hebat di bidang apapun. Karena masalah konservasi kayak gini bukan cuman urusan ahli koservasi, ahli ekologi, ahli zoologi, dan ahli berakhiran -ogi lainnya.. tapi juga masalah multidisiplin. Jadilah ahli hukum terus bikin UU konservasi yang pro-lingkungan, jadilah pendidik yang membentuk karakter masyarakat Indonesia yang cinta lingkungan, jadilah pengusaha yang baik yang juga gak mengenyampingkan keberlangsungan makhluk hidup lain :D jadilah apapun yang bermanfaat untuk masyarakat dan alam :))
Solusi dari aku baru segitu, mungkin kamu punya solusi lain? :D
anyway! belajar hewan yang sebelumnya ada tentang Leucopsar rotschildi dan Himantopus leucocephalus wkwk ayo itu hewan apa? monggo dicek aja :)
Flamboyan
10 Juli 2016
Triana
Daftar pustaka:
> BBC Indonesia. 2015. Hutan Sumatera dan Kalimantan Sumbang Deforestrasi Global: 1 hlmn. http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/04/150428_sains_hutan dikases pada 10 Juli 2016 pukul 20:14 WIB
> IUCN. 2016. Pongo pygmeus: 1 hlmn. http://www.iucnredlist.org/details/17975/0 diakses pada 10 Juli 2016 pukul 18:59 WIB
> Orangutan Conservancy. (tanpa tahun). Orangutan Facts: 1 hlmn. http://www.orangutan.com/orangutans/orangutan-facts/ diakses pada 10 Juli 2016 pukul 19:34
>Sumatran Orangutan Society. 2016. Sumatran Orangutans - on the edge of extinction: 1 hlmn. http://www.orangutans-sos.org/orangutans/crisis/ diakses pada 10 Juli 2016 pukul 20:22 WIB
>WWF Indonesia. 2011. Orang Utan: 1 hlmn. http://www.wwf.or.id/program/spesies/orangutan_kalimantan diakses pada 10 Juli 2016 pukul 19:03 WIB
> WWF Indonesia. 2014. (tanpa judul): 1hlmn. https://web.facebook.com/WWFIndonesia/photos/a.73402504310.70211.18094799310/10152807416829311/?_rdr diakes pada 10 Juli 2016 pukul 19:47 WIB
(wikipedia juga ehehe)
posting rasa-rasa laprak :')
No comments:
Post a Comment