Friday, December 27, 2013

Jadi apa pilihan mu?

Lagi nunggu kapal penuh di puzzle pirates untuk SMH. Sambil nunggu akhirnya main game facebook... bosan main game facebook, akhirnya memutuskan untuk buka blognya pandji. Sejak mengenal buku nasional.is.me gue memang agak terpengaruh dengan sosok yang satu ini. Gue pun membaca buku "Merdeka Dalam Bercanda" yang gue gatau awalnya isinya apa.. dan taunya tentang Stand Up Comedy. Dan setelah membaca buku itu, gue mulai paham apa maksud di balik Stand Up Comedy, ketika 'melucu' memiliki maksud untuk mengkritisi sesuatu. Ketika opini disisipkan dalam bit-bit yang mengundang tawa, sekaligus membuka mata. Sejak itu pula gue rajin mantengin kompas TV untuk nonton acara SUCI (Kompetisi stand up) dengan pemahaman baru.
Walaupun ada juga sih komika yang belum mencapai tujuan yang gue sebutkan di atas. Ya bagaimana pun seni sejenis ini kan baru berkembang.. mungkin lagi naik daun dan maka dari karena itu banyak orang yang lagi berusaha mendalaminya. Anyway, bukan itu yang mau gue bicarain... Tapi 1 lagi deh, I suggest you kalau emang abis ini kalian jadi menggebu-gebu menonton stand up comedy, jangan nonton dengan ekspetasi bakal ketawa atau bakal terbuka matanya. Nonton dengan niat untuk menikmati akan terasa lebih nikmat :) Yaa itu saran ajasih, belum dikaji secara lebih imiah :p

Dan kapal di puzzle pirates belom penuh-_-

Setelah buku tersebut keluar, akhirnya buku Berani Mengubah pun keluar, dan berhasil meyakinkan hati ini untuk bercita-cita supaya Indonesia bisa lebih baik di masa mendatang.

Dan setelah berbulan-bulan gak mantengin blog tersebut, tadi akhirnya gue mengakses juga.

Pas banget, kemaren gue baru aja nanyain program "turun tangan" Anies Baswedan ke ayah, dan tadi pas gue buka blognya Pandji, yang keluar berhubugan dengan beliau. Maka gue akhirnya sibuk nge-kepo-in siapa beliau ini. Duh gue memang bukan berniat untuk promosi capres, tapi gue tersentuh dengan tulisan yang ada di sini

I realized

Selama ini, ketika berbicara mengenai politik dan pemerintahan, maka image yang keluar di kepala saya adalah hal-hal yang cenderung negatif (ada pula yang positif, mungkin) seperti korupsi, orang-orang yang dikontrol, pencitraan, dan sebagainya. Saya memang selalu diajarkan ibu untuk tidak "menyalahkan" semua hal kepada pemeritah, tapi tak jarang saya mendengar orang-orang berkata "Iya, pemerintah harusnya blabla" atau "Pemerintah sekarang sih blabla coba blabla". Akhinya banyak issue yang beredar ke arah negatif. Lalu membuat saya, dan mungkin orang-orang lain menutup diri dari keinginan untuk terlibat lebih jauh dari sekedar menonton pertunjukkan politik negeri ini.

Dari membaca hal di atas, saya sadar, citra pemerintah, atau hal-hal yang berhubungan dengan politik di negeri ini mungkin memang sudah "kotor", tapi apa perlu tambah diperkotor? atau justru lebih baik diperbaharui? 

Dari pertanyaan tersebut, nampaknya kita punya pilihan. 

Negeri yang indah ini memang menghadapi banyak tantangan dan masalah, tapi apakah kita perlu memadamkan mimpi-mimpi masa depan? atau justru mewujudkannya?

Mungkin terlalu dini bagi saya untuk menulis hal-hal seperti ini. Entahlah. Setidaknya saya punya hak kan untuk menyuarakan apa yang ada di benak saya?

Jadi apa pilihan mu?

-Triana

anyway, Puzzle piratesnya ke log out karena inncativity :( udah nunggu berjam-jam untuk SMH padahal...

Tuesday, December 24, 2013

Belajar Hewan #2: Himantopus leucocephalus

HELLA!

Kembali lagi bersama online birdwatcher: Triana!

Hari ini setelah april lalu kita belajar tentang jalak bali sekaraaaang kita belajar tentaang: Himantopus leucocephalus YEAY!


Nama sininya adalah Gagang-bayam Timur. Tapi entahlah itu sekedar nama wikipedianya atau nama aslinya.. Awalnya gue kira dia burung bule gitu jadi tinggalnya di luar negeri.. ternyata dia juga suka main ke sini HEHE kalau nama bulenya adalah White headed stilt. Nah untuk habitat aslinya di Indonesia atau bukan itu gue belom tau, tapi salah satu tempat singgahnya ketika si burung lucu ini bermigrasi adalah Indonesia. Salah satunya di daerah Timur yaitu Papua. Tapi ada juga sumber yang bilang bahwa burung ini dapat ditemukan pula di Jawa dan pulau-pulau lainnya. 

*hening sebentar*

Anyway! Gue balik dari abis baca sumber lain :p burung ini ternyata juga melintasi Sumatera dalam masa migrasinya. Jadi dengan melihat morfologinya yang mempunya paruh panjang menjarum dan kaki panjang, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ia adalah pemakan hewan aquatik. Nah, dan karena ia juga bermigrasi maka kita dapat menyimpulkan bahwa burung ini termasuk migratory shorebird  atau burung pantai migran #Hore! Dengan tubuh monochrome dan kaki bewarna merah jambu, serta iris yang bewarna merah, dia keliatan elegan tapi cute gitu.

Burung ini kini telah masuk ke kategori LC (Least Concern) Di IUCN redlist. Itu berarti dia ada di kategori paling awal (kalau di wikipedia sih keliatannya gitu hihi). Padahal keberadaan burung ini di Indonesia termasuk baru teridentifikasi. Sebenernya ada macam-macam jenis Gagang Bayam dan diperkirakan totalnya ada 7, tapi yang keliatan di Indonesia cuman 2 yaitu Gagang Bayam Timur dan Gagang Bayam Belang.

Nah itu dia tentang Gagang-Bayam Timur!

Sampai jumpa di Belajar Hewan episode 3!
-Triana



sumber gambar: Wikipedia
Sumber:
id.wikipedia
http://omkicau.com
http://www.insidesumatera.com
http://bio.undip.ac.id

Monday, December 23, 2013

Feel the tension, get the glory!

TADAAA

Liburan telah menghampiriku dengan riang.
Nilai raport gimana han? hehe intinya hana ingin jauh jauh jauh lebih baik di semester depan.. semoga bukan keinginan semata :') yeay! YOIH teman-teman jangan bersedih dan berduka, fluktuasi nilai hendaknya kita hadapi dengan semangat yang lebih besar untuk menghadapi semester berikutnya! HAMASAH!

.......

*lalu nangis dipojokan*

Gakdeng.

NAH, anyway kemaren baru aja ada claster di 28. Semacam class meeting gitu, tapi yang ngebedain adalah: Heboh. mungkin jalan raya ragunan udah pengang dibuatnya :')

orang bilang picture worth 1000 words, dari pada gue bingung merangkai kata mending liat foto.. ye gak?













YEAY!

SELAMAT LIBURAN!

-Triana

Sunday, December 15, 2013

Sebuah identitas

dialog dalam 1 raga manusia.

A: "Sebenarnya siapa diri ku?"

B: "Kamu adalah kita. Ini keduapuluh lima kalinya aku menjawab pertanyaan yang sama."

A: "Sebenarnya siapa diri ku?"

B: "Kamu adalah kita. dua puluh enam."

A: "Sebenarnya siapa diri ku?"

B: "Kamu adalah kita. Dua puluh tujuh. Dan aku tahu engkau mengajukan dua pertanyaan terakhir hanya untuk menggenapkan angka ke dua puluh tujuh, karena engkau menyukainya."

A: "Kamu tahu karena kamu adalah aku. Dan itu berarti mengganjilkan. 27 angka ganjil kan?"

B: "Nah! kini kamu sudah benar-benar paham bahwa diri mu adalah kita?"

A: "Aku paham itu. Bahkan terkadang "kita" yang kau maksud bisa berarti 4 suara dengan nada yang berbeda. Ah sudahlah, membahas itu mungkin membuat pembaca merasa muak. Yang aku tanyakan adalah, apakah aku telah menyandang identitas diri ku sendiri?"

B: "Memangnya kamu merasa sedang menyandang identitas siapa?"

A: "Entah. Aku hanya merasa tak singkron."

B: "Sepertinya susunan DNA mu masih sama seperti yang dulu"

A: "Ya, dan golongan darah ku masih A. Bisakah kau serius?"

B: "Ya, ya, apa tadi kamu bilang.. identitas? Namamu masih berawalan huruf T. Maaf, maksud ku nama kita. Hemm dan sama seperti tahun-tahun yang lewat, pikiran kita juga sering ramai dengan banyak hal.. tak banyak yang berubah.. selain rutinitas dan ya.. waktu yang berkurang bagi kita untuk bertemu karena banyak hal eksternal yang mungkin bagi diri kita lebih penting?"

A: " Bukan itu maksud ku.. ayolah, siapa diri kita sebenarnya?"

B: "Kau hanya mengubah satu kata dari pertanyaan mu yang berulang-ulang. Baiklah, mari berpikir lebih keras. Kamu adalah seorang manusia, wanita, ... apa lagi ya?"

A: "Tunggu! Kau benar.. keterangan-keterangan lainnya hanyalah sesaat atau hanyalah formalitas. Apa lagi?"

B: "Hey A! Kau seorang muslim! iya kau seorang muslim! itu jawaban yang tidak sesaat dan tidak formalitas."

A: "Ada benarnya juga.. jadi jika disimpulkan, identitas ku yang sesungguhnya dan sepanjang masa adalah bahwa aku manusia, wanita, dan muslim. Tidak tidak.. itu bisa diefektifkan dengan 1 kata kan ya? Aku adalah seorang muslimah! Bagaimana B? Apakah engkau setuju?"

B: "Ya baiklah, aku memang sering tak sependapat dengan mu. Tapi dalam hal ini aku sangat setuju."

A: "Tapi B.. Identitas sebagai muslimah terdengar sangatlah berat.. sementara sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan ku mungkin tak cocok mendampingi."

B: "Lalu menurut mu, apakah kita bisa menjadi diri kita dengan identitas yang baru kita temukan?"

A: "Entahlah, itu yang sedang aku pikirkan."

B: "Lucu ya ketika kita sebagai pikiran ceritanya sedang berpikir. Tapi sebentar, memangnya apa yang salah dengan sifat-sifat kita yang telah ada?"

A: "Tak tahu..."

B: "Bukannya seharusnya identitas kita sebagai muslimah tidak mengekang kita untuk berekspresi, kritis, dan kreatif? Justru menurutku muslimah sejati adalah ia yang bisa tetap menjadi dirinya dengan tetap memperhatikan rambu-rambu.."

A : "Meskipun kita cerewet dan terbuka? Meskipun pakaian kita belum sempurna syar'i? Meskipun kita kadang sangat aktif?"

B: "Aku gak sudi juga bilang bahwa itu "enggak apa-apa" apalagi untuk pertanyaan mu nomor dua. Tentu saja melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturan agama islam adalah hal pertama yang harus kau junjung tinggi. Itu adalah sesuatu yang harus diubah. Seharusnya sih, secepat mungkin dan seharusnya sih "butuh proses" bukanlah suatu alasan untuk pergi dari kenyataan. Untuk pertanyaan nomor 1, tak ada salahnya.. selama engkau memanfaatkannya untuk kebaikan. Nomor 3 pun seperti itu."

A: "Iyasih, aku juga pengennya berubah.."

B: "Kan udah aku bilang, kita itu sama..."

A: "Tapi kata-kata mu seolah-olah kau sudah mengalami semuanya.. padahal kita sama-sama sedang mencari jalan keluar."

B: "Sejujurnya aku sedang berbicara pada diri kita, supaya kita cepet sadar."

A: "Semacam self-motivating?"

B: "Mungkin."

A: "Lalu, dengan identitas ku sebagai muslimah, dan sifat ku yang tetap seperti ini.. aku harus apa?"

B: "Muslimah harus apa?"

A: "Tadi kata mu taat..?"

B: "Ya, lalu?"

A: "Hem.. ya pokoknya gitu.. jadi perempuan yang senantiasan mencari ridha-Nya,  bisa menjaga diri selagi mengembangkan diri.. terus juga selalu mengisi hati dengan kedamaian dan memberikan kedamain pada sekitarnya?"

B: "Ya, itu.. itu yang kita tahu A.. kita pun perlu banyak belajar"

A: "Ya, benar B, kita harus banyak belajar. Aku rasa pencarian identitas ini membuka sebuah pintu baru."

B: "Dan dibalik pintu itu?"

A: "Jalan yang sangaaaat panjang"

B: "Mungkin agar kita tidak berhenti menyusuri jalan itu untuk belajar bagaimana menjalani hidup dengan identitas ini?"

A: "Mungkin. Ah aku sebenarnya tidak terlalu suka kata-kata mungkin sejak masuk SMA. Tapi aku sungguh hanya tahu sedikit tentang masalah ini. Tapi bagi ku ini penting"

B: "Bismillahirrahmanirrahim. Baiklah A, sudah terlalu panjang percakapan kita.. sebaiknya kita sekarang kembali menyatu.. semoga diri kita bisa menjalani hidup dengan kesadaran baru."



-Triana

*terinspirasi dari halaqah yang diikuti Jum'at 13 Desember. Aku baru sadar, dan baru sedikit yang ku tahu. 

Monday, December 9, 2013

Dunia dan Sandiwara

Kadang aku hanya ingin di sini.
Hanyut bersama dunia ku yang menyenangkan.

Sungguh menyenangkan.

Kamu mau datang berkunjung?

Akan aku jamu dirimu dengan sebungkus kue kering dan segelas teh susu.

Lalu kita akan berbincang hingga pagi soal dunia ku.
Soal musik yang ku suka.
Soal novel-novel sastra yang menghiasi lemari di pojok ruang.
Soal mimpi-mimpi ku.
Soal bagaimana aku melihat hidup.

Jika memang sebungkus kue kering dan segelas teh susu kurang bagi mu, mungkin kita bisa bersama-sama mengendap menuju dapur. Mengambil semua isi kulkas dan menutupnya dengan kain gorden jendela ruang tamu. Tidak akan ada yang tahu. Sudah ku bilang, ini dunia ku.

Tapi sungguh, kewarasan mengajak ku mengerti. Bahwa dunia yang aku rasakan dengan panca indera memang tak akan serupa dengan dunia yang aku namakan sebagai "dunia ku". Jiwa-jiwa yang terbungkus epidermis di luar sana mungkin tak akan mau mengambil pusing tentang alam imaji ku yang abstrak. Dan aku harus pula mengambil peran dalam sandiwara kehidupan. Berpura-pura sebagai orang lain dihadapan orang-orang yang berpura-pura sebagai dirinya.

Namun jika esok lusa kau merasakan hal yang sama dengan ku. Ketika kau bosan dengan panggung sandiwara dan merindu kehangatan dapur rumah mu. Maka jangan segan untuk mengambil kunci rumah dibalik keset depan pintu.

Barang kali secarik undangan bisa kau kirim pula untuk ku?

 Dengan senang hati, aku ingin melihat mu tanpa polesan wajah seperti dipanggung itu.

Tapi ingat teman, jangan sampai kau terlena. Ingat teman kita Cinderella yang hanya mendapat jatah hingga tengah malam? Mungkin pula jatah kita tak akan lama untuk menikmati dunia kita masing-masing.

Karena selama tulang dan daging membuat mu terlihat seperti manusia, selama itu pula kau dituntut untuk bertindak sesuai dengan peranan. Rasa nyaman mungkin tak kau dapatkan. Tapi siapa bilang engkau tercipta untuk berkubang dalam perasaan nyaman?



-triana

Wednesday, November 27, 2013

orang awam bicara passion belajar

Kepala sedang pusing di bagian kanan dan otak lagi berontak untuk belajar. Parah sih, mengingat besok ada ulangan matematika dan agama.. tapi aku harus semangat walaupun semangat itu belom dateng :') baydeway ngomongin masalah semangat (dan karena otak ku belum siap dijejelin trigonometri) aku mau cerita tentang apa yang aku dapetin tadi pagi.

Tadi pagi aku berniat mencari bahan untuk tulisan essay tugas tempat les ku. Berhubung buku-buku di rumah ku banyak yang bertopik pendidikan, jadi aku emang milih topik yang nyerempet ke masalah itu (Walaupun sampe sekarang buku-buku yang niatnya mau dibaca buat bahan essay masih gak kebaca-_-). Aku pun browsing2 internet, dan menemukan beberapa hal.. Tapi yang paling menarik bagi aku adalah mengenai 'cara belajar'.

Bagi aku, akhir-akhir ini definisi belajar udah berganti menjadi persiapan ulangan. belajar rasanya ya untuk ulangan doang. Terus dapet nilai. Dulu aku sempet kekeuh kalau belajar itu harusnya gak nyari nilai semata, tapi orang di sekitar aku menyadarkan bahwa walaupun belajar gak semata-mata nyari nilai, tapi nilai menentukan banyak hal.. :') jadi se-kekeuh apapun kita bahwa belajar itu harusnya sebagai kegiatan menuntut ilmu, kita juga tetep harus inget bahwa nilai juga penting... untuk selanjutnya.

Karena baca artikel tadi pagi aku jadi inget bahwa sejatinya menuntut ilmu itu gak soal buku fisika melulu. Aku sebagai anak yang hobinya punya hobi ngerasain bahwa hobi-hobi itu juga punya andil besar dalam perkembangan aku. Gak melulu aku belajar dari buku fisika kok, atau kimia, biologi, matematika, bahasa, dll. Dan padatnya kehidupan akademik sekolah juga ngebuat aku ngerasa ruang untuk berada di zona pembelajaran lain ku semakin sempit. Walaupun agaknya aku terlalu kurang ajar juga untuk mengkritik soal zona yang terlalu sempit ini, berhubung aku bukan anak yang pulang sekolah langsung duduk manis belajar di rumah ._.v

Tapi iya, mungkin aku akan jauh lebih passionate untuk sekolah ketika aku dikasih kebebasan untuk mencari ilmu lewat novel, atau dikasih tugas mengarang dongeng :') ini memang karena minat ku ke sana

Tapi bayangin kalau kita bisa sekolah dengan passionate :') keren ya. Nanti di sekolah, anak-anak yang memang tertarik sama fisika bisa diajak bikin alat-alat sederhana.. contohnya kayak sekarang masjid sekolah ku sedang dalam renovasi, dan anak-anak kayak gitu bisa diajak untuk bikin suatu alat sederhana yang bisa bantu kami-kami untuk wudhu biar gak usah jalan beberapa meter ke kamar mandi HEHE :) (itu ada hubungannya sama fisika gak sih?....) terus anak-anak yang doyan design bisa diajak kerja sama dengan pihak sekolah untuk design banner, poster-poster penyemangat, atau bahkan header untuk ulangan harian? keren. Orang-orang yang seneng musik bisa dikembangin dibagian musik, nyiptain nada bel sekolah, atau bahkan ngaransemen mars dan hymne? :) mungkin sekolah yang bisa bikin passionate gak cuman kayak gini sih, ini cuman salah satu contoh yang hubungannya sama peminatan.

Emang pasti susaaaah banget ngerubah apa yang udah ada di mindset orang-orang sekarang ini bahwa sekolah itu tempatnya baca buku, dengerin guru, nyatet, dan ikut ulangan. Apalagi mindset gue sendiri aja masih kayak gitu. Tapi bayangin lah betapa indahnya ketika sekolah bisa jadi suatu wadah kaum muda untuk diskusi masalah bangsanya, bikin video-video anismasi dongeng buatan sendiri, dan tempat untuk belajar ngebuat bisnis kecil-kecilan? ini peccccaah banget men.


*kalau di otak gue saking indahnya sampe ada jembatan pelangi di tengah-tengah lapangan sekolah*


anyway, enggak kok sekolah zaman sekarang emang gak separah cuman belajar dari buku paket melulu. Ada sisi-sisi positif yang lain juga :) Aku memang subjektif dalam tulisan di atas karena aku objek pendidikan yang lagi mencari semangat belajar yang entah ada di mana (padahal udah jam 10 malem) :') Untuk kalian-kalian yang lain, jangan bosen belajar ya. Emang semua ini mungkin terasa berat, makanya ayo belajar yang sungguh-sungguh terus kalau udah gede kita bikin sekolah yang di tengah lapangan ada pelanginya!


Tetep semangat kalian semua! dan aku!
-Triana

Monday, November 25, 2013

hikmah?

Waktu itu, malam hari pulang dari tempat les:

"Hana gak ngerti deh kenapa sekolah bikin sistem kayak gini.. ketika siswa gak setuju blablabla.. mereka kan udah pernah nyoba sistem ini dan blablabla..."

Kurang lebih itu yang aku curahkan dengan maksud melepas penat. Mulut ini berapi-api mengkritisi kebijakan yang menurut diri benar-benar tidak nyaman. Tapi lalu jangankan melepas penat, jawaban dari lawan bicaraku justru malah menambah beban hati;

"Sudahlah, kamu ikuti aja apa yang mereka buat pasti mereka udah mempertimbangkan itu baik-baik."

Kurang lebih itu jawabnya. Rasanya hati ini tidak rela mendengar itu. Lantas mencoba mencari-cari pembelaan. Tapi sayang, yang aku dapati malah tetesan air mata.

***
Waktu itu semua terjadi, jujur rasanya sakit men ketika lo berharap orang bakal ngedukung lo tapi malah sebaliknya. Ketika lo berharap kritikan lo bakal didukung, tapi malah sebaliknya. Waktu itu terjadi gue langsung balik kanan bubar jalan.. antara sakit hati, malu, dan ego ini masih nyari-nyari pembelaan.

Selama beberapa menit emosi itu menguasai hati gue. Tapi terus gue malah marahin diri gue karena terlalu egois dan gak mau mencoba mencerna kata-kata lawan bicara gue. Setelah gue coba cerna, gue memang gak setuju sepenuhnya sama apa yang beliau katakan. Tapi gue sadar, memang begitu adanya. Memang pasti apapun kebijakan yang ditetapkan udah dipikirkan mateng-mateng sama petinggi-petinggi tersebut. Gak enak sih, tapi memangnya di kehidupan nyata nanti yang ada cuman yang enak-enak?

hem :)

Gue pun sadar, sudah waktunya kita mencoba berpindah posisi untuk melihat sesuatu dari lain sisi. Sudah waktunya kita mencari hikmah dari segala cobaan, dan kesulitan. 

yap, dan bisa jadi 'mengkritisi' itu gak selamanya perlu. Setuju?

-Triana

Sunday, November 17, 2013

pikiran pagi hari

Hai :)

Lama gak ngeblog. Alesannya dalam hati: Duh pengalaman gue akhir-akhir ini tuh biasa aja.. gatau mau nulis apa :(. Dasar alesan aja sih lo Han.

Tapi baydeway, Gue sekarang sedang berada di hampir 1/2 tahun menjalani kelas 11.. dan ini sangat berbeda :') Apalagi kelas gue beda banget atmosfernya sama kelas X.. Jujur aja sepertinya sebagian selera humor gue yang dulu kini udah menguap, ini kebaikan atau keburukan ya?

Huff

Btw, gue tersadar sesuatu tadi pagi. Pas lagi main puzzle pirates *lagi* *dari kelas 4 SD gamenya gak berubah* gue memikirkan sesuatu. Hipotesis gue sih pemikiran ini timbul karena gue main sambil minum teh tarik. Terus gue mikirin apa? Gue berpikir bahwa: 1. Kalau kita usahain sesuatu, maka di masa yang akan datang yg kita pikirin tuh bukan ketika kita meraih, tapi ketika kita berusaha untuk dapetin itu. 2. Ketika kita meraih sesuatu - apapun itu - berarti adalah perjuangan baru yang levelnya kemungkinan besar lebih sulit.

Kenapa? Coba aja lo bandingin, lo lebih inget betapa sulitnya belajar untuk dapetin SMA atau ketika lo dapet pengumuman SMA? Atau lo lebih inget perjuangan lo Lolos sebuah audisi, atau proses supaya lo lolos dari audisi tersebut? Relatif sih. Namanya juga pendapat.

 Tapi sekarang gue jadi kepikiran.. jangan-jangan hidup itu sebuah audisi dan cara lolos audisinya itu dengan ibadah dan berlomba dalam kebaikan..


loh kenapa jadi ke sana.... (?)


OKE LANJUT

nah nomer 2, ini rasanya benar menurut saya. Sekarang kembali ke tes masuk SMA. Ketika lo ngedapetin SMA pilihan atau SMA yang memuaskanlah, pastilah rasanya senang. Tapi sesungguhnya lo sedang menyenangi perjuangan yang lebih berat di sma. atau ketika lo lolos audisi dan lo senang karena dapet golden ticket, padahal perjuangan setelah audisi jauh lebih berat. HAH :') Padahal ketika gue bercita-cita untuk meraih sesuatu, maka yang lebih sering gue pikirin adalah betapa leganya ketika gue meraih itu semua. Tapi nyatanya yang lebih banyak terjadi adalah tantangan yang harus gue hadapi semakin besar. kompleks. dan greget. Mungkin, itulah fitrah setiap manusia.. :') tercipta untuk terus naik level, sampe akhirnya game itu tamat. Mungkin itulah fitrah manusia, kalau mau ngepause, ya berarti poinnya gak akan bertambah. kalau mau leha-leha dengan level yang ini-ini aja, ya pengelaman dan kedewasaannya gak akan bertambah.


Dari pada berharap kembali ke masa lalu. Dari pada berharap hidup ini bisa di restart.

Mending kita tingkatkan amal dan ibadah agar poinnya dilipat gandakan. Dari pada meratapi kesulitan level yang sekarang, mending berjuang menjalankan strategi, berdo'a dan tawakal pada ilahi.

Inget, main game juga kadang ada di level di mana kita stuck. Tapi di sanalah kita dituntut bersabar dan usaha lebih keras lagi.

walaupun iyasih, hidup emang gak sepenuhnya seperti main game, karena hidup gak ada cheatnya.

Keep hamasah kawan! :')


Triana
*etapi hidup ada walktroughnya kan?

Sunday, October 20, 2013

kancing

2 pasang kancing yang sama rupa mungkin terlihat rapi ketika bersisian
Namun dijahit serapi apapun, 2 pasang kancing tak akan berguna

Walau miliki banyak kesamaan, kancing-kancing itu butuh sesuatu yang berbeda agar berguna.

1 buah kancing nampak janggal sendirian
Maka ia mencari pembeda
Namun sebuah lubang besar tak juga mampu membuatnya berguna
Begitu juga lubang kecil yang menganga

Terlalu berbeda membuatnya tak kuasa bersisian.

Lalu?

Nampaknya sang tukang jahit harus lebih cermat memilih, dan mengukur. Memilih sebuah pasangan yang serasi, mengukurnya agar tetap pas bersisi. Maka penjahit membuat sebuah lubang dengan ukuran yang cocok untuk sang kancing. Dan lihat! Baju bermotif pepaya itu kini dapat dipakai di hari raya, setelah sang kancing telah bersisian dengan sesuatu yang berbeda darinya, namun dengan ukuran yang pas.

.
Kata "cukup" itukah yang kau cari?


Sunday, September 29, 2013

Setelah satu tahun

Randomly,







Perjuangan kita masih panjang, GD. 


Tuesday, September 24, 2013

kata tatap

Selama ini,
Rasanya kata-kata sering kali menimbulkan bahagia
Mendatangkan duka
Menusuk
Menyayat
Membangkitkan gelora
Mematikan rasa
Melampiaskan derita
Mengandung isyarat
Mewakili dimensi yang tak tergapai.

Kata-kata memang sanggup wakili rasa dalam ucap. Aku sungguh mengakuinya.

Tapi pernahkah? sepersekian detik waktu dalam hidup mu menjadi hal yang kau ingat seterusnya.

Ketika kau habiskan waktu mu untuk berharap, tentang sebuah cerita di mana kau sampaikan kata-kata yang telah kau susun demikian rupa. Namun sayangnya..

skak-mat.

Ketika harapan itu menjadi nyata,
Segala rapal menguap begitu saja.

Dan tatapan itu sempurna merajam.
Sebuah sorot mata kembali merebut makna.. kata-kata.

Thursday, September 5, 2013

Memilih

Hallo,

Alhamdulillah, bisa balik lagi ke blog ini :')

Hihi, gaada sesuatu yang urgent banget pengen ditulis sih.. kan hidup gue antara gak penting-penting amat atau semuanya terlalu penting (?) gue juga heran.. kalau gue cerita ke orang kenapa ya kadang hal besar justru terlewatkan ketika yang kecil-kecil malah gue jabarin...

Btw, akhir-akhir ini ada banyak banget pilihan yang hadir ke dalam hidup gue :') Rasanya seneng sih, ketika gue tahu bahwa masih ada banyak ruang untuk dipilih. Sayangnya, pilihan tersebut datang untuk dipilih, bukan sekedar diliatin dan dipikirin.. harus dipilih.

Kadang semua itu memaksa otak gue untuk berpikir realistis, tapi entahlah itu disebut rasional atau gimana. Kadang realistis jadi membuat gue terlalu pesimis, kadang menjadi terlalu optimis, kadang terlalu teoritis, kadang terlalu praktis. Jadi itukah yang namanya realistis? mungkin gue tidak sepenuhnya realistis dalam berusaha realistis. AH GAK NGERTI.

HAHA

Pokoknya, minggu-minggu ini mengajarkan gue bahwa ada saatnya kita harus memilih. Dan pilihan tersebut mungkin saja membuat kita mengorbankan banyak hal. Mau tidak mau, suka tidak suka.

Dan pengorbanan itu gak selesai gitu aja, penyesalan yang menyusul kadang membuat hati kita semakin ciut, lalu bertanya "mengapa aku sampai buat keputusan itu waktu itu?"

HUAH :')

Disaat-saat kayak gini, ketika kita telah memilih lalu hati ini goyah, kayaknya memang kita diminta untuk kembali menatap tujuan kita, tanpa melihat ke belakang atau ke sekitar.


Mari bersama-sama kita berjalan menuju kebaikan, dan semoga apa-pun pilihan yang kita ambil ke depannya.. Semoga kita senantiasa mengejar Ridho-Nya dan berlomba dalam berbuat kebaikan. :)

Wednesday, August 14, 2013

rararapapapa

saya ingin menulis blog layaknya ketika baru membuat blog :')

pada masa-masa itu, nulis blog rasanya ringan banget. Gak takut sama pandangan orang. Gak terlalu fokus sama pilihan kata, dan gak terlalu mentingin isinya. Selama bisa nulis ya nulis.

I miss those moments

HEHE

jalan ini masih panjang~~~~

Tapi emang iya, I need that ability to write everything in my mind! gue harus mulai banyak-banyak latihan nulis lagi :3

BTW! Tulisan di atas sempet mau gue apus karena keliatan gak penting, hehe cuman gajadi gue apus. I need the ability to write everything in my mind, I said. JADI. kalau akhirnya blog ini isinya spamming... itu bukan spam. itu bagaimana gue melatih diri menulis (?) halah. Toh ruangan ini diperuntukan bagi yang bersedia. Kamu gak wajib baca :3 cuman akan jadi suatu kehormatan untuk bisa menyuguhkan bacaan kepada mu dan waktu mu yang beharga. YEAY!

-hanatkl

parampam

Gue sangat suka mengamati orang-orang

Kadang-kadang membumbui pikiran dengan komentar-komentar gak penting

Sambil kadang tertawa dalam hati

Akibat imajinasi yang kadang lucu, kadang tidak tahu diri

Entah mengapa, rasanya menyenangkan



Tapi kadang gue lupa

Diri ini yang harusnya lebih banyak dikomentari, dievaluasi, dikritik



Sekarang, siapa yang harusnya ditertawai?

Wednesday, August 7, 2013

Bagaimana Jika #1

Bagaimana jika suatu saat diciptakan energi-energi alternatif yang produktif

Pembangkit listrik tenaga emosi

Pembangkit listrik tenaga amarah

Pembangkit listrik tenaga rindu

Pembangkit listrik tenaga galau (?)

...........

sudahlah. saya hanya ingin berangan-angan. muahahaha. Dan ingin mengembalikan blog ini ke dalam ketidakjelasan yang menyenangkan :')

Monday, August 5, 2013

4tahun

Kalau diibaratkan anak, kayaknya kamu lagi lucu-lucunya...







*lagi mikir kenapa kata-kata di atas keliatan menjijikan* *yaudahlah namanya juga lagi seneng* :D



***
Kamu memang makhluk mati
Dari 7 karakteristik makhluk hidup, kamu memang gak keliatan memenuhi satu pun
Kecuali "tumbuh dan berkembang" itu pun dimodifikasi menjadi "Ditumbuhkan & dikembangkan"
Itu yang membuat mu terasa 'hidup', atau 'dihidupkan', atau bahkan bisa jadi 'terhidupkan'

Bagaimana pun,
Terimakasih untuk 4 tahun yang unyu
Esok lusa atau bertahun-tahun ke depan, mungkin kamu sudah tidak zaman
Tapi paling tidak, sepotong umur ku pernah tertampung dalam tubuh mu yang abstrak
Paling tidak seonggok mimpi, harapan, emosi, kisah, pendapat, suka, dan duka pernah mampir untuk tertera 

Dan tentu
Terimakasih untuk tugas Bahasa Indonesia yang hadir memaksa mu lahir
Dan semua orang yang berkunjung, baik untuk sekedar mengurangi quota internet, atau yang benar-benar menyimak dan bahkan berusaha meresapi, memahami, bahkan membangun kehidupan kami.
Kalian sungguh baik :)


Selamat ulang tahun ke empat, YEAY!





Salam haru,
-menurut kamu siapa?-

Friday, August 2, 2013

randompost

Aku kehilangan identitas akhir-akhir ini
Bukan sekedar nama, usia, dan segala formalitas
Namun prinsip yang biasa ku rengkuh erat
Kadang dikalahkan oleh tenaga ekstern yang berkuasa

Aku ingin diri ku kembali

Monday, July 29, 2013

Dongeng - Kursi kayu di pojokan

Kursi kayu di pojokan ruang tamu, sedang tersenyum getir.

Esok lusa mungkin tak kan lagi ia dengar suara lengkingan biola dari kamar sebelah, atau decitan pintu yang sudah lama tidak diminyaki.

35 Tahun sudah saat terakhir kali ia dengar derit suara gergaji, dan dentuman palu. Bagai ibu yang melahirkan, ia harus rela tubuhnya sakit luar biasa. Ditusuk oleh tajamnya paku. Dipotong oleh gergaji yang bergerigi. Diolesi pelitur yang membuat panas tubuh hingga kaki. Namun ketika semua itu selesai maka ia telah terlahir sebagai pribadi yang baru. Sebuah kursi duduk ruang tamu, lengkap dengan sandaran punggung dan tangan dengan harum kayu.

35 Tahun sudah hidupnya terpaku menjadi saksi. Ketika Keluarga Lestari pertama kali menatanya pada sebuah pojok ruang tamu. Dan sejak saat itu, kekosongan tak pernah hadir dalam hidupnya. Suara tangis pertama Wita -- Anak pertama Keluarga Lestari --, pertengkaran, jeritan ketakutan, tawa bahagia, tepukan tangan, nyanyian lagu ulang tahun, gemuruh air hujan, meongan kucing kampung depan rumah, hingga suara tangis haru ketika Wita pamit untuk membina keluarganya sendiri, telah memenuhi pori-pori kulitnya. Bahkan ketika tengah malam sekalipun, kursi tua di pojokan tak pernah kesepian. Suara jangkrik, gesekan angin, dan obrolan kunang-kunang telah buatnya cukup tenang tuk terlelap semalaman.

Pernah suatu waktu. Dirinya harus mendapatkan giliran tuk masuk ke ruang gelap yang dingin. Sungguh hanya ada rasa sedih di sana, di dalamnya. Ada banyak barang tua lainnya yang bersama-sama berbagi kesedihan dan nestapa, namun baginya berbagi semacam itu bukanlah yang ia ingin dan ia cari. Maka bersabarlah ia menunggu waktu ketika sinar mentari kembali menatapnya, dan semua menjadi nyata ketika terdengar kabar bahwa kursi rotan yang baru dibeli tidak dapat bertahan lama. Mungkin karena pojokan ruang tamu telah berjanji untuk setia bersamanya, mungkin juga karena takdir belaka.

Menjadi kursi kayu, mungkin bukan cita-citanya dahulu. Ada banyak perabot lain yang dapat dipakai setiap waktu. Misal almari, meja, pintu, bahkan talenan, bukankah mereka lebih berguna dari pada sebuah kursi yang diletakan di pojok ruang tamu? Hanya dicari ketika sanak saudara datang berkunjung di hari lebaran. Itupun untuk diduduki barang setengah jam saja, lantas ditinggalkan dengan remah-remah kue kering yang manis. Namun memang menjadi kursi dipojokan tak terlalu buruk jua. Ketika hari mendung, kadang salah satu anak Ibu datang tuk hangatkan badan sang kursi. Duduk berlama-lama, berpikir tentang ini-itu dan masa depan. Kadang sambil termenung dan mencatat. Kadang duduk hingga terlelap.

35 tahun berdiri di pojokan ruang tamu, membuatnya terbiasa menyaksikan pintu terbuka dan tertutup. Ketika gagangnya ditekan, maka tanpa dipandu segala emosi dan eskpresi menyeruak masuk. Memenuhi ruang udara rumah kecil bertingkat satu. Ada kalanya wajah yang hadir datang dengan senyuman penuh kasih sayang, wajah sang ayah ketika akhirnya dapat pulang tuk bertemu putranya tersayang. Ada kalanya wajah yang hadir datang dengan peluh dan kelelahan, wajah seorang ibu yang berjuang mengangkat 5 bungkusan plastik untuk bahan makanan sebulan. Ada kalanya wajah yang hadir datang dihiasi senyuman kemenangan, wajah seorang anak yang baru saja mendapati hasil ujiannya semua di atas sembilan. Namun, jika kata "datang" tercipta, "pergi" mungkin harus ikut serta. Dan ada saatnya ketika anak-anak Keluarga Lestari satu persatu berpamitan dengan alasan yang berupa. Mengejar impian, membina keluarga, menggapai pendidikan. Yang kata mereka "ini jalan yang lebih baik, bu".

Memang. Benda mati sepertinya mungkin selamanya tak akan bicara. Namun ribuan kisah telah ia saksikan dengan seksama.

Kini, kursi tua dipojokkan mungkin benar-benar akan menua bersama waktu yang menjelang. Karena suara lengkingan biola dari kamar sebelah mungkin sudah waktunya berhenti selamanya. Dan pintu masuk ruang tamu mungkin tak akan lagi bergeser barang sejengkal. Ketika hidup pun, sudah tak mampu berhembus.



-Triana

Saturday, July 27, 2013

Tapa


Kadang aku masih suka terpaku, bertanya, dan kebingungan
Langkah ini mau di bawa ke mana? 
Benarkah jalan yang ku tempuh?

Tapi diri ini lebih suka tidak menjawab 
Karena segala yang terhampar terasa nikmat

Namun

Apakah segala jelang kan sama? 

Atau segala rupa mimpi yang tertata harus berubah?

Dan aku pun bertanya

Jika memang jalan ini berbeda
Lantaskah tujuan ini tak boleh berlabuh pada muara yang sama?
Jika memang keyakinan ini tak gentar
Lantaskan kata "menyerah" cukup gagah untuk menghadang?

Wahai realita.
Sudikah diri mu?
***

Mungkin ada saatnya ketika semua tanya yang dilemparkan akan kembali tanpa jawaban.
Dan hanya diri yang berusaha, hati yang sabar, dan jiwa yang ikhlas yang menjawab tanya yang terlontar.



-Triana

Thursday, July 25, 2013

kata klise, dan kalimat yang terngiang.

Sejak Ramadhan tahun ini datang, dunia gue kayak berubah. Mungkin gak signifikan dibandingin yang lain-lain. Tapi cukup besar untuk membuat gue setia bertanya kepada diri sendiri "kamu gak malu apa han masih gini-gini aja? kapan mau berubah? emang gimana caranya biar bisa berubah?" hum.

sebenernya,
Waktu detik-detik Ramadhan mau dateng.. gue biasa aja
Waktu orang pada heboh nentuin tanggal pertama puasa.. gue biasa aja

Tapi waktu dia hadir dan dateng di hari pertama.. rasanya hati ini luluh. Rindu kepada Ramadhan, rindu kepada-Nya.

Walaupun kini gue sedang menulis sekaligus memaki diri sendiri. Bagaimanapun, di Ramadhan kali ini gue merasa belom menciptakan progress. Hanya sekedar berusaha memandang dunia dari kaca mata yang berbeda. walaupun kacamata yang gue pake belom diganti sih, masih sama kayak 3 bulan yang lalu.

Tapi Alhamdulillah, Allah sepertinya masih memberikan berkah kepada gue :) dia mengirimkan gue teman-teman yang selalu setia mengingatkan. :')


anyway. Ini bukan main poin yang ingin gue ceritakan. Gue mau cerita soal satu kalimat yang terngiang karena baca suatu buku di bulan ini. yaitu..

"Cinta datang karena biasa"

Mungkin kata cinta terlalu klise untuk terungkap. Tapi nyatanya ia hadir dan merona di mana-mana. Berawal dari sebuah perkenalan singkat yang mungkin tak berkesan, hingga hadir isyaratkan pesan.

Gue sempat tertegun. Gak lebay sih, cuman iya gue kepikiran. Mungkin kata cinta terlalu "aktif" untuk dideskripsikan dengan ilmu pasti. Tapi ada benarnya juga bahwa cinta datang karena biasa. Mungkin benar, mungkin ada yang lebih benar.

Di sini gue berpikir, "berarti perasaan kayak cinta juga bisa dong kita kontrol?" maksudnya adalah: kita bisa dong mencegah diri kita dari kegalau-an kegalau-an yang gak penting akibat cinta ini? Kalau memang bisa dikontrol mengapa kita terus terkekang dengan cerita lama dan siksaan yang sama untuk waktu lama?

Mehehe.

Gue juga manusia bray. Walaupun sudah lama membiarkan "pengalaman jatuh cinta-cinta-an" ini pergi dari hidup. Cuman perasaan kayak gitu juga pernah sempet bikin galau sampe berbulan-bulan. Perasaan yang kita namakan sakit hati, luka, dan derita. Setelah baca buku tersebut, dan terngiang kalimat ini gue mulai ngerasa bahwa pada masa itu jangan-jangan gue-lah yang menyiksa diri sendiri. Dengan terus berpikir tentang nama dan wajah yang sama, yang kadang hidup tanpa kesalahan apa-apa sama diri kita, tapi jadi objek paling bersalah se-dunia karena presepsi yang kita buat sendiri.

ah masa muda..

 *Sok tua abis* *padahal baru belasan tahun* *padahal masih ingusan *karena suka pilek**

"Cinta datang karena biasa"

Yang gue rasa mungkin begitu adanya. Bermula dari bukan apa-apa, hingga tak terganti dengan apa-apa. Analoginya mungkin sama kayak handphone. Pas awal beli mungkin biasa aja, gak kece-kece banget, tapi karena selalu dipake dan menyelamatkan hidup dari ke-ansos-an di dunia ini, maka lama-lama dia menjadi candu dan tidak bisa dilepaskan #halah *itumah gue-nya yang seneng main hp*

"Cinta datang karena biasa"

Kadang kita terjebak sama kata-kata "berusaha melupakan" ketika pada akhirnya malah terus mengingat. Bilang ngelupain, tapi gak nge-stalk twitternya satu hari aja rasanya gelisah.. besoknya tetep aja nge-stalk :p
bilang ngelupain, tapi diumbar ke semua orang... berarti gak lupa dong -_- #gue #banget. Bilang ngelupain tapi terus jadi gak mau ngebuka mata sama dunia luar, seakan hal paling penting se-dunia adalah untuk "lupa" tanpa kita inget bahwa ada banyak hal lain di dunia ini yang jauh lebih seru dan bisa bantu kita untuk ngelupain. Bilang ngelupain, tapi ngelakuin sesuatu dengan tujuan "biar gue lupa sama si dia.." bukannya kalau niatnya kayak gitu berarti kita inget? :p HAHA I DID THESE THINGS TOO! Dan mungkin masih akan melakukannya ;)

"Cinta datang karena biasa"

Lalu berarti bisa dibiasakan untuk hal lainnya kan?

Ada banyak orang, akun, dan situs yang mengatakan bahwa definisi cinta tidak sebatas kepada hubungan laki-laki dan wanita. Jika memang benar adanya -- dan saya meyakini benar adanya -- mengapa tak biasakan cinta untuk hal-hal yang tak menyakiti dan membawa kita ke jalan yang lebih baik? *nanya sama diri sendiri*

Mari kita menata hati untuk hari lebih baik. Kalau memang ada rasa lain yang lebih pantas, lalu mengapa mengiba dan meronta.

 Mungkin tulisan-tulisan ini #kode. Mungkin juga tidak. Mungkin tulisan-tulisan ini tak sepenuhnya saya pahami sendiri.

Bagaimanapun ini buah dari pikiran saya yang kadang menantang dan menentang hati. Mari saling mengingatkan!




Hanatkl yang sedang tidak paham.

Tuesday, July 16, 2013

Melangkah lagi

Hei

AHAHA

gue udah kelas 11 loh :) Alhamdulillah IPA :')

Gue gak tau ini satu langkah mendekati atau menjauhi cita-cita gue yang telah berumur 10 semester untuk menjadi jurnalis.. tapi gue punya keyakinan bahwa jalan yang gue pilih memang tepat.. entah mendekat atau menjauh.. kalau memang didekatkan semoga cita-cita itu bisa tercapai, kalau memang dijauhkan semoga ada jalan yang lebih baik :)

Dan kata-kata paling kece yang gue pelajari di 28 semoga saja akan selalu terngiang

"Hamasah!" :)

dan semoga selalu menguatkan hati

-Hanatkl
*Hamasah arti gak langsungnya adalah "semangat" hihi bersyukur sekolah di 28 :' banyak manusia-manusia yang selalu ada untuk nyemangatin dan bilang satu kata ini :) ah ({})

Thursday, July 4, 2013

Perjalanan

Aku bermimpi..

Suatu hari ingin ku jejakan kaki ku
Melangkah satu demi satu
Menyusuri tanah ibu pertiwi

Menghirup aroma lautan yang terhampar
Memandang indahnya panorama yang terpapar
Menyelami budaya yang tersebar

:)
***

Ada banyak alasan untuk menjelajahi kekayaan Indonesia. Akhir-akhir ini, gue meluangkan lebih banyak waktu untuk lebih banyak tahu dan cuci mata dengan pemandangan alam yang kece-kece:') . Dari mulai sekedar mencari informasi via web, ngobrol bareng temen-temen yang emang hobi jalan-jalan, sampe melakukan perjalanan itu sendiri.

Entah kenapa, gue percaya bahwa sebuah perjalanan akan selalu membawakan suatu pelajaran. Entah itu pelajaran tentang budaya, alam, atau bahkan tentang bagaimana kita harus lebih menghargai hidup. Take a closer look!

HEHE maaf random.

Hanatkl

Friday, June 28, 2013

Hari inih

HAYLA

Hari ini pengumuman penjurusan loh
Tapi sekarang jam 0.25.. jadi belom diumumin *yaiylah*

Do'akan gue mendapatkan apapun yang terbaik untuk masa depan.

IPA atau IPS. Bismillah Siap :)

Bismillah Jurnalis spesialis alam, lingkungan, dan budaya siap untuk melangkah! Selangkah lagi menuju cita-cita.. Aamiin

YEAHA,
Triana *yang sedang sangat bersemangat*


N.B:
I just realized that musquito doesn't has any tooth. So why everybody said "digigit nyamuk" instead of "diisep nyamuk?". #teruskenapa

Monday, June 24, 2013

Xenang belajar di Xenam

HELLO

gak greget kalau gak nulis tentang kelas di Bulan Juni! :')

So, ternyata udah setaun gue sekolah di SMAN 28 yang kece ini... ini gak sepenuhnya bohong.. HAHA 'gak sepenuhnya'. Belajar setaun di 28, buat gue begitu berharga. Emang sih... kalau lo cuman numpang belajar doang di sini.. bisa-bisa kayak granat.. senggol dikit meledak *eh bener gaksih?* HEHE tapi untungnya gue dapet kelas yang berisik dan super asik~ dan hidup lo tidak jadi ambis.. jadinya abis.

Sebelum kita ngomongin kelas, meding kita ngomongin makanan.

Jadi di sekolah gue itu harga beng-beng sama oreo 1.000an.. bayangin betapa cintanya gue sama kantin.


udah gitu aja.

nah yuk ngomongin kelas.

Berawal dari pertemuan lugu yang sudah direncanakan oleh pihak sekolah dan mungkin saja semesta, gue masuk ke kelas ini di awal tahun ajaran 2012/2013 dan dengan ini juga gue resmi mengikuti MOS dan resmi dicatat sebagai anak 28 *waktu itu aku bangga* *sekarang jadi mangga*. Waktu masuk awalnya masih pada jaim.. gue pun berniat untuk jaim.. cuman dasar orangnya gabisa diem akhirnya gue gagal jaim. Tapi ke-jaim-an ini tidak berlangsung lama... karena... APSI

Hari pertama MOS aja kita udah punya unforgettable tagline yaitu:

"PILIH ARIF SATU PUTARAN"

Sehingga secara tidak sadar kita semua memilihi Arif sebagai ketua kelas. Gakdeng. Secara sadar kok Rif.

Dan masih pada saat MOS, kita disuruh bikin APSI gitukan.. dan itu super asiq dan lawaq banget pas proses pembuatannya.. kayak kita jadi keburu gak sempet jaim gara-gara nyiapin APSI ini. Walaupun APSI yang temanya India ini kayaknya lebih layak dianggap tidak sukses, tapi prosesnya bikin kita udah deket dari awal :')

JAIHO!

Lanjoet..
Perjalanan yang gue tempuh makin berasa seru ketika mereka-mereka ini bener-bener sudah kehilangan urat malu. Kelas mana lagi sih yang suka nempelin gambar di jendela padahal kelasnya pas banget di koridor lantai satu di mana semua orang lewat? Yang nonton Malam Minggu Miko di proyektor, terus satu orang candid dan upload via twitter abis itu dimention balik sama Raditya Dika *abis itu sekolah lain banyak yg melakukan hal ini juga hehe :)*? Yang tweets kelasnya sampe 1.400... ini twitter kelas atau account jomblo belom move on? Yang group kelasnya bisa rame sampe lewat jam 1 pagi cuman buat ngobrol ngalor ngidul? Yang make whatsapp bukan untuk nanya pr doang, melainkan pertarungan emoticon? Yang dengerin musik pake speaker, matiin lampu, dan joget-joget padahal orang-orang pada lewat di depan koridor-_-

Di akhir tahun 2012, kita pun kebagian untuk bikin sebuah projek. Semacam tugas dari mata pelajaran Event Organizer. Dan ini super seru. Di sini, kita bener-bener begadang bikin property dan ngerampungin gerakan. Pol-polan nyari kostum dan nyari ide untuk bahan dagangan. Awalnya gedeg juga sih sama ini kelas yang gak pernah diem. Untuk nentuin tema aja butuh berminggu-minggu gara-gara gak pernah sampe mufakat. Tapi akhirnya wonderland menyatukan kita :') Ahay. Dengan selamat sentausa + begadang dan mabok kopi di aula kompleks rumah Theta, akhirnya dekorasi acara bisa selesai, penampilan siap, dan Alhamdulillah lusanya pas eksekusi juga hasilnya memuaskan. Meskipun denger-denger dari tetangga sih, kelas kita bukan pemenangnya, tapi entah kenapa gue ngerasa bangga banget bisa bareng-bareng kelas X-6 bikin pameran ini, karena prosesnya yang unyu abis.

Setelah berlelah-lelah bikin pameran. Akhirnya tibalah waktu bersenang-senang di claster. Emang sih kalah heboh, tapi unyu aja. Yang paling gue inget tetep pas Ninis, Hamzah, sama Bella lomba masak dan kita kayak support bareng-bareng gitu... dan gak lupa juga... mintain makanan bareng-bareng :| terus unyu moment banget pas tim bola ngumpul bareng-bareng, ngatur strategi dan nyatuin kekompakan... :')

Abis itu libur dan ketemu lagi di tahun 2013. Di awal tahun aja kita udah disambut sama Mikres. HEHE ini juga parah serunya. Jadi mikres di hari itu tuh ada 2 kelas, kelas gue sama kelas tetangga. Kelas tetangga tuh udah kayak bikin property gitu pas H-3, sementara kelas gue masih gatau mau nampilin apa. H-3 kita baru ngumpul di aula kompleks rumah Theta. Masih pada gabut gatau mau ngapain, dan di hari itu baru bikin konsep mau nampilin apa. ekstrim emang. Di H-2, baru bikin script dan nentuin pemeran, dan kalau gak salah di H-1, rekamannya baru bener-bener selesai, tapi Alhamdulillah latihan udah oke ;). 1 lagi yang unik dari X-6! Kita semua seneng nari banget kayaknya HAHA dari APSI, pameran sampe Mikres pasti ada narinya. Terus pas hari H, Alhamdulillah lucu :) dan gue suka gaya emak-emak kita yang pake daster + roll rambut :p

Selesai mikres terbitlah TLUB! HEHEHEEH TLUB :)

Gue kira TLUB kita bakal ancur banget.. taunya..Alhamdulillah X-6 bisa ngasih yang terbaik :) TLUB itu perjuangan pulang sore beruntun demi bisa baris-berbaris satu kelas. Mulai dari latihan baris yang terus-terusan diulang-ulang, latihan yel-yel yang awalnya nadanya maksa.. lama-lama enak juga, latihan formasi yang pas latihan gaada bentuknya :'), sampe misi pencarian kostum bertema pantai + bikin rumbai-rumbai. Pas hari H, dengan kekuatan yakin dan saling menyemangati, Alhamdulillah keren :')

Dan waktu terus berjalan membawa kita ke stress-an masing-masing.

Yang bakal gue kangenin dari X-6 mungkin sesi curhat yang bisa terjadi kapan saja di mana saja. Kayak abis TLUB itu masing-masing mulai sibuk sama urusannya, tapi entah kenapa kita yang sekelas ini saling tau. Mungkin ini pribadi dari gue sih, tapi rasanya di X-6 tuh ya begitu, masalah tuh bukan untuk ditutupin sendiri, tapi dibagi-bagi :p atau gue aja kali ya yang cerewet (?)

Makasih banyak X-6 untuk setahun yang super absurd dan asik :)

Gue bakal kangen masing-masing dari kalian, tapi gue bakal lebih kangen lagi ketika kita masing-masing berkumpul jadi satu.

Pesen gue mungkin adalah: Belajar aja dulu, nikahnya kapan-kapan kalau belajarnya udah progress :p *inget gak pas pada stress belajar dan udah pada mau nikah? "capek belajar, mau kawin aja" * HAHA












Semoga kedepannya, kita bisa mengurangi remed bahasa inggris.
Absen 30

Friday, June 21, 2013

28 Cangkir 2013!

NYEHO

HAI PEMIRSAH

GUE LAPER

*krikness of the year*

hai  :') lama gak ngeblog membuat jaring laba-laba di pojok kanan page ini tumbuh dengan subur. loh lo gak bisa liat jaring laba-labanya? gue juga enggak... karena mereka invisible!


NYEHA

sekarang pukul 23.21 dan besok closing 28 CUP 2013.. MISSSIOON ISS POSSSIBLEE!

Do'akan diri ku ya besok bertugas jadi kebersihan :') semoga hati para pengunjung tergerak untuk membuang sampah pada tempatnya *Aamiin*


Btw, ngomongin closing 28 cup, ayo pada dateng! HTM 30.000 untuk beli di tempat. worth it kok! Ada Maliq & d'essentials *hayo spellingnya gimana~*, Anomalyst, Blue n berry, modern dance, nasyid, dan ada penampilan stand up comedy dari Ge Pamungkas :') #terharu #akhirnya #hana #bisa #nonton #standup #live.

Acaranya tanggal 22 Juni 2013, jam 1 siang sampe setengah 8 malem..


Selain ketemu guest star yang kece-kece, lo semua juga bisa ketemu GUE. #janganabaikan



SAMPAI JUMPA BESOK!
MISSION IS POSSIBLE!



Peri Kebersihan~

Friday, May 31, 2013

Note to self #2

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada 100 biji. Allah Melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (Al-Baqarah 2: 261)

Subhanallah :)

Thursday, May 30, 2013

Melangkah lagi

IPA 
atau 
IPS
?

-Triana Kamelia dan sebuah tanya yang menggelayuti otaknya selama berbula-bulan.

Friday, May 10, 2013

Belajar dari adat

This is middle of the night

And I have to gas (baca: tugas)

But I need blogging now~

HEHE

***
Apa kabar penduduk semesta?

Bertemu lagi bersama Triana dalam laporan jalan-jalan! Jalan-jalan yang kemarin Hana beserta beberapa teman-teman dari GD dan kakak-kakak dari KA pergi ke...... *drumsroll* KAMPUNG DUKUH! YIHAAA!

Nah, ini itu Gladi 3.. Gladi 3 itu kayak semacam mencoba kegiatan grup 3, dan kegiatan grup 3 itu berkaitan dengan observasil suku, alam, sosial, fotografi, dan organisasi. Jadinya, kami dari GD memutuskan untuk mencari suku-suku yang adatnya masih terjaga, dan Alhamdulillah setelah pontang-panting searching kami mendapatkan refrensi untuk mengunjungi Kampung Dukuh :)

Di sana kami melakukan semacam observasi gituu untuk ngeliat bagaimana keadaan sosial, budaya, bahkan sampe mempelajari flora dan fauna. Meskipun durasinya gak panjang, cuman dari pagi sampe sore.. tapi Alhamdulillah dapet banyak ilmu dan pengetahuan baru + bisa refreshing! mihihi

Nah, awalnya kami berangkat hari Jum'at Malam naik bus.. ea awal-awal perjalanan kayak sempet pengen belajar biologi gitu kan, dan Nomei yang ada di sebelah gue juga belajar kimia.. terus kayaknya gak sampe setengah jam gue ngantuk.. bobo deh.. nyamnyamnyam. Terus sekitar jam 2 pagi baru sampe di Kota Garut, karena perjalanan masih sekitar 101 Km lagi ke Selatan, jadi kami harus naik elf.. info penting: Sepanjang perjalanan dingin banget, mana gue lupa bawa jaket... dan ternyata itu gak pake AC.. Eh tulisannya pake AC ding! tapi AC alami.. *lalu kayang* *eh gue kan gak bisa kayang* *yaudah suka-suka gue lah*





Terus sekitar Subuh kita sampe di Kecamatan tempat Desa itu berada, kami berhenti dulu untuk Shalat Subuh dan lapor ke polisi setempat.. kan biar aman gitu :) terus setelah lapor baru deh perjalanan dug-dug-dug melewati rimba bebatuan dimulai. Gue, Kanti, Humam, sama Nomei yang udah pernah survey ke sana kayak excited trolling banget pas mau lewat jalan itu hehe. Dan jalanan sepanjang 7 atau 9 Km itu terlewati setelah sekitar 1 jam-an..


Setelah sampe di tempat yang bisa untuk parkir elf, kami pun langsung turun dan melakukan tracking sekitar 1 sampe 1,5 Km. Gak lama kemudian kami sudah sampai di Kampung Dukuh Luar, dan jalan sedikit kami pun sampai di Kampung Dukuh Dalam! Di sana kami langsung disambut oleh warga setempat, kami dipersilahkan masuk ke sebuah rumah yang sepertinya berfungsi sebagai balai. Di sana kami disuguhi minuman, makanan ringan, dann pisang goreng yang masih hangat yang langsung mendarat di perut masing-masing, akibat lapar setelah perjalanan dari semalam.

Sambil menikmati suguhan, ada beberapa warga yang berbaik hati menemani kami beristirahat sambil menceritakan beberapa hal mengenai Kampung Dukuh. Kami juga bertemu dengan tetua adat yang menceritakan beberapa hal mengenai Kampung Dukuh. Namun, karena pada saat itu sebagian warga dan tamu sedang sibuk untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti ziarah, maka sang tetua adat tidak bisa lama-lama menemani kami. Setelah beristirahat sejenak, kami pun memutuskan untuk menyaksikan keramaian persiapan ziarah. Ziarah yang dilakukan warga dan tamu-tamu dari berbagi penjuru ini, memang khusus dilakukan setiap hari sabtu. Ziarah dilakukan untuk mengunjungi dan mendo'akan almarhum salah satu pemuka agama yang sangat dihormati di Kampung ini. 

Setelah mengabadikan beberapa momen, dan melihat keramaian persiapan ziarah, kami pun diajak untuk menikmati hidangan sarapan pagi. Awalnya kami mau membuat dapur sendiri, dan memasak sendiri, namun ternyata warga setempat dengan sangat baik hati menyiapkan kami makanan untuk kami santap. Mereka ramah banget :') dan dan dan! Makanannya enak! Gue pribadi paling mengagumi rasa Daun Pepaya masakan sana yang gak pahit :)

Kenyang sehabis makan, \beberapa dari kami yang mau ikut untuk ziarah pada sesi ke-2 diminta untuk bersiap-siap. Karena Hana pribadi lagi gak ada halangan, dan memenuhi syarat untuk memasuki makam, akhirnya Hana pun memutuskan ikut. Sebelum memasuki makam, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, dan yang tidak diperkenankan masuk antara lain yang pacaran, PNS, sedang haid, dan non-muslim. Sebelum masuk makam, kami diminta untuk mandi tanpa sabun dan tidak dikeringkan, berwudhu, dan diakhir mandi kami menyiram diri dengan air khusus. Sehabis mandi, kami diminta untuk memakai pakaian khusus, sebenarnya pakaiannya sederhana saja. Yang putra memakai baju koko polos dan sarung, yang putri memakai baju atasan kebaya, kain sarung, dan kerudung. Ehiya, kalau mau masuk ke makam juga tidak diperkenankan menggunakan perhiasan dan pakaian dalam atau pakain bermotif.

Selama Hana dan beberapa teman lainnya masuk ke makam untuk ziarah dan berdo'a, teman-teman Hana lainnya melakukan observasi dengan berkeliling kampung. Mereka mewawancarai warga setempat untuk mencari data. Setelah Hana dan teman-teman selesai berziarah, dan teman-teman yang lainnya sudah selesai wawancara kami pun kembali berkumpul. Kami beristirahat sejenak, setelah itu bertemu dengan Bapak Kuncen Kampung Dukuh. Tidak lama kemudian Adzan Dzuhur berkumandang, maka kami segera melaksanakan Shalat Dzuhur. Selesai Shalat, kami merencanakan kegiatan selanjutnya dan setelah itu barulah kami melakukan wawancara bersama dengan Bapak kuncen. Ketika itu, kami mendapatkan banyak pengetahuan, mulai dari sejarah dan budaya kampung, makhluk hidup sekitar kampung, sampai nilai-nilai keluhuran dan agama. Ternyata, prinsip yang dipegang teguh oleh warga Kampung Dukuh adalah kesederhanaan. Mereka juga percaya bahwa mereka harus menjaga kesempurnaan ibadah mereka. Maka dari itu, warga Kampung Dukuh, khususnya Kampung Dukuh Dalam belum terpengaruh dengan adanya listrik, mereka masih menjaga kesederhanaan mereka agar ibadah mereka sempurna.


Setelah mendapatkan semua data yang diperlukan untuk pengerjaan karya tulis, kami pun bersiap-siap untuk pulang. Tapi sebelum pulang, Hana, Humam, Kanti, Richall, dan Ajie keliling kampung dulu :) Ternyata wilayah kampung Dukuh Dalam memang tidak begitu luas. Namun, kekuatan budaya dan adatnya membuat perjalanan singkat kami tetap berkesan. Di dalam kampung tidak ada rumah yang berdinding bata, semua terbuat dari bambu anyam dan rumahnya berbentuk panggung. Ayam-ayam yang sepertinya peliharaan warga setempat banyak berkeliaran. Sebagai orang Jakarta yang seringnya ketemu kucing, gue pun seneng juga ngeliat ayam-ayam tersebut.... ternyata ayam-ayam itu bulunya bagus-bagus #loh. Terus kami juga sempet ngelewatin sawah-sawah dan foto berlatarkan pemandangan gunung yang okeh sekali. Hihi ;)

Budaya dan adat kampung dukuh begitu berkesan untuk kami, paling enggak buat saya pribadi. Gue pribadi jadi minder begitu tahu alasan mereka tetap mempertahankan tradisi dan tidak memakai benda elektronik dan lain-lain itu adalah demi kesempurnaan ibadah. Nah, saya? Semoga pelajaran penuh manfaat ini setidaknya bisa membuat kami jadi orang yang lebih pandai bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa :)


Daaann sorenya kami pun langsung capcuss ke Jakarta. Sepanjang perjalanan tiduuur. Pas sore-sore di elf sih masih pada ngobrol, berantem gak jelas, ngelawak gak lucu, makan, main the voice, dan karokean. Tapi abis ngelewatin kecamatan langsung pada tepar :) HAHA...



Selamat menikmati video unyu kami! karya edit Aya!



Triana
Foto credit to: Aya Aurora R.

Sunday, April 7, 2013

yep yep



Gue gak ikut tapi ini must watch abis! nyiaha :*

Wednesday, April 3, 2013

Belajar Hewan: Leucopsar rothschildi

Udah beberapa hari mengagumi makhluk ciptaan Allah yang satu ini :) Perkenalkan namanya Leucopsar rothschildi atau jalak bali! 

kenapa random tiba-tiba nulis tentang jalak Bali? karena dia lucu..

Liat deh bagian matanya kayak ada eyeshadow warna biru, sementara bulunya putih bersiiih.. dan di bagian ujung sayap dan ekor ada sedikit warna hitam yang terlihat seperti "batas". Aaaa lucunyaaa :)

Dan bersyukurlah kita yang orang Indonesia, Jalak Bali merupakan hewan  endemik Indonesia huwoooow. Tapi adanya cuman di Bali.. Tapi tapii kalau kamu ke Bali terus gak ngeliat Jalak Bali bukan berarti kamu salah turun dari pesawat yaa.. berhubung populasi jalak bali tinggal sedikit jadinya mereka banyak masuk penangkaran.  tapi Alhamdulillah sekarang populasi Jalak Bali sedang naik kembali, jadi siapa tahu nanti di alam bebas kita bisa menyaksikannya? pasti bakal cool gitu yaa.

udah dulu deh belajar hewan kali ini :) mungkin nantinya akan ada lagi gitu? ganti

Thankss

Triana.

Sumber gambar: wikipedia

Tuesday, April 2, 2013

Pergi Hijau!

22.59 waktu Indonesia bagian nyamnyam

HAILAA

mari kita kembali ke kehidupan nyata

Jadi.. gue lagi gak suka sama.. suara deritan styrofoam. Antara emang gak enak didenger atau gara-gara 28gogreen. gue gak paham.

Ohya, sebulan yang lalu Alhamdulillah gue dan 9 orang lainnya sama-sama ikutan semacam lomba bikin movement. Project movementnya tentang 'preserve green' gitu hihi. Awalnya gue gak ngerti sih kenapa bisa jadi ikutan :' kan awalnya ikut seminar gitu kan.. eh tiba-tiba lanjutannya ada lombanya.. gue kira lombanya bakal lomba kayak makalah syumbadalalal gitu.. ternyata bikin movement.. terus yaudah. yaudah deh. yaudah gitu aja. Haha.

Ya pokoknya abis itu aku tersesat dalam rimba be-botol-an. :') hikz ih seru ya nginget-nginget kejadian ini.. yaudah deh kamu aku ceritain aja..



JADI GINI..

Setelah tau ada lomba kayak beginian gue langsung bingung.. (jangan suruh pegangan ya. gue gak ngerti kenapa orang bingung disuruh pegangangan. berarti kalau gue bingungin masalah bingung gue harus sambil pegangan dong.. loh. #bingungception #peganganception #heits) Ya gimana dong.. hidup gue di masa lampau kan gak go green-go green amat. Paling oke juga beli makanan pakai tempat makan.. itu juga kalau inget. Kalau gak diinget-inget ya gue capcus aja dengan kehidupan sampah-menyampah :' hikz

Sampai akhirnya mulai brainstorming tentang apa yang musti dilakukan, dan akhirnya terpilihlah 3 ide yang simple tapi oke banget menurut gue sihh :)) 1. Membuat tempat sampah untuk botol bekas dari botol. 2. Menyediakan air galon untuk isi ulang. 3. Gerakan bawa tempat bekel ke sekolah biar hemat dan higienis. Intinya semuanya biar kita mengurangi sampah sih ya, kalau yang nomer 1 supaya bisa di daur ulang dan gak kecampur sampah lainnya, nomer 2 biar gak beli air dalam kemasan terus re-fill botol minum sendiri deh dari rumah, dan nomer 3 biar gak banyak pake styrofoam :)) hemat sehat bersahabat!

Selain ke-3 projek itu, kami juga sempet menanam beberapa bibit dan bikin akun twitter. Which means hobi ngetweet gue tersalurkan ke sisi positif #yea, dan emang sih dari hasil nyari bahan tulisan itu gue dapet banyak ilmu  yang ngebuat gue sadar.......

 "gue butuh alam untuk hidup, alam butuh gue untuk tetap hidup. Alam menghidupi gue, gue selama ini lebih banyak mematikan alam."

ironis.

well yea, tentang alam dan beberapa info nyusul di post kapan-kapan karena gue sedang jatuh cinta sama tarian rumput dan suara angin. #loh. Sekarang mari dilanjutkan cerita pengalamannya


Nah nah nah, terus projek ini kira-kira dipersiapin selama sekitar 2 minggu. Kalau gak salah ya... gue lupa tepatnya ^^ Daaan sekali lagi gue belajar banyak banget hal. Gue baru tau loh ternyata bikin tempat sampah botol itu susyehhh cyyn.. susahnya bukan di design atau gimana.. tapi cara merekatkannya ituloh bingung _-_ awalnya nyoba lem putih... gabisa
nyoba lem cina....gabisa
nyoba lem plastik...gabisa
nyoba double tip.....cuman nempel bentar terus preeeeeek..... ..... bisa kepisah lagi-_-
berakhir dengan mencoba ngelem + lakbanin + dikelilingin kawat = Jadilah tempat sampah botol dari botol

jreng pletak jum plak

Tapi kesulitannya gak cuman di sana.. buat gue yang paling berkesan adalah ngumpulin bahan-bahannya. Yang berarti ngumpulin botol plastik dari teman-teman, mengandalkan hasilnya ibu kantin yang ngumpulin botol, atau option paling pait adalah ngubek tempat sampah. Dan gue melakukan ketiganya. Awalnya agak magerto maksimum, tapi mestinya gue sadar... gue harusnya punya rasa syukur. Ya nggak sih? gue ngubek tempat sampah dikit aja langsung capek mau pulang.. sementara hidup gue penuh dengan menyumbang sampah yang setiap harinya diambil dan disortir oleh seseorang yang mencari nafkahnya lewat jalan ini dan berjasa dalam menjaga agar lingkungan gue tetap bersih... kurang mudah apa hidup lo Han. Harusnya kita bersyukur ya? ya harusnya memang gue (dan yang barangkali mau ikutan) bersyukur.

LALU LALUUU

come the second projectt! refill dari galon! yihaa! this is my favorite one! unyu gitu gaksih ada galon di sekolah dan kita bisa ngisi tempat minum hanya dengan 500-1000 rupiah ;) hihi. Awalnya ini terlihat sangat simple, tapi ternyata teknisnya gak se-simple kelihatannya :') Tapi Alhamdulillah program yang kedua ini bisa berjalan sampai sekarang (walaupun barus sekitar 1-2 bulan) dan semoga bisa terus berjalan. Karena dengan ini saya mendapatkan air minum lebih murah #muahaha

dann projek ketiganya juga Alhamdulillah ada yang ikutan! :B sebenernya lumayan 'banyak' sih. Pakai tanda kutip karena emang sebenernya banyak yang mulai merubah kebiasannya! walaupun keliatannya dikit kalau dibandingin jumlah murid. tapi ini adalah progress besar :D hihi jadi ya kami senang, anda tenang, bumi tidak jadi menendang #rhymes. :') ohya disini kita juga nyediain sabun cuci piring sebenarnya! supaya pada bisa ninggalin kotak bekel di sekolah gitulohh hihi


Dann dannn

Akhirnya sekitar 1,5 bulan yang lalu kita udah selesain projeknya dan udah penjurian. Hasilnya Alhamdulillah memuaskan :D pengennya ini sih terus berjalan :) dan ya begitulah... semoga bisa terus berjalan... :)








Salam Hijau!
Triana:)

Saturday, March 23, 2013

Sing A birthday song!

HAPPY BIRTHDAY UNTUK NASYA

gue ingin memenuhi janji:




lyric:
dududududu
dududududu

Di jalanan padat Jakarta
Seekor kucing kecil lewat
Tapi entahlah mengapa
Ku critakan soal kucing

Di selatan kota Jakarta
Seorang gadis bersekolah
Hadapi sgala kesulitan
Bersama temannya yang absurd

Selamat ulang tahun
Slamat ulang tahun

Semoga kau sehat selalu
Semoga kamu panjang umur

Selamat ulang tahun
Slamat ulang tahun

Semoga kamu masuk IPA aaa
Dan ilmunya jadi manfaat

nanananana
nanananana

Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun

Semoga hasil potretnya makin okeee eee
dan hasilnya makin keren

nananananana
nanananaanana

Semoga senantiasa bertakwa
Dan jadi muslimah shalehah

:)

-hanatkl

Monday, March 18, 2013

Friday, March 15, 2013

#note-to-self: Produktif!

Nyam.

udah jam 1.59 dan gue masih betah di depan laptop. Emang ya, perpaduan antara "tadi siang udah bobo" dan teh tarik bukanlah pasangan yang matching. Pasalnya gue sudah paham bahwa tubuh gue mudah sekali terkena sugesti "abis minum teh tarik lo bakal gak bisa tidur" dan gue masih minum. Nyiaha selamat deh han, kamu gabisa menikmati kasur dengan tenang malam ini. Oke aku paham perasaan kamu, insom.

Bicara soal teh tarik, mungkin bagi yang sudah mengenal gue luar, tengah, dan dalam sudah tahu bahwa gue adalah makhluk yang terkena gejala tidak bisa tidur atau tahan begadang setelah minum teh tarik. Ini entah teori mana dari buku mana dan penelitian apa, tapi kenyataannya begitu. Emang gak selalu sih.  Beberapa kali gue mau sok begadang terus gue minum teh tarik terus gue ketiduran-_- Sepertinya semua ini emang cuman mind set gue.. walaupun sering terjadi. Ohiya, bukan cuman gabisa tidur, kalau gue minum pagi/siang kadang menimbulkan bersemangat secara tiba-tiba... Entahlah...  yang berniat riset tentang ini, monggoo...

BTW. Gue mau membicarakan tentang renungan gue malam ini. Gue hari ini udah menghabiskan berjam-jam waktu hidup yang berharga untuk main game, nonton youtube, karaokean (pake youtube-_-), ngestalk orang, dan ya yang paling mending sih baca blog orang dan website... Tapi gue merasa sangat tidak produktif T__T

Tadi gue random buka tumblr. Niatnya mau cari foto bagus buat header twitter.. biasalah remaja labil masa kini, kerjanya gonta ganti header, avatar, display picture, dan segala sesuatu untuk pencitraan di dunia maya. Lalu terbersitlah niat untuk membuka tumblr. Karena gue juga lagi galau pengen jalan-jalan, maka gue mencari tag berjudul "Indonesia" ea... Dan munculah foto sawah dilengkapi terasering. Dan gue jadi galau. (jangan contoh pemakaian kata "dan" di awal kalimat ya adik-adik.. *siapa juga adik2 yang mau baca blog lo Han* ).

 Random sekali pemirsa, gue terkena galau karena foto sawah. Tapi bayangin deh, nun jauh dari peradaban jakarta yang kadang tidak beradab ini, banyak orang yang berjuang untuk kenyamanan diri kita. Ada ibu yang bekerja mengasuh anak, sambil bekerja membuat sepatu.. yang akhirnya kita-kita juga yang nikmatin. Ada bapak yang setiap hari bangun pagi untuk bertani/berladang dan hasilnya didistribusikan ke kota. Sementara gue sebagai penikmat makanan pertanian ini menghabiskan waktu bersenang-senang, lalu tidur larut pagi, dan bangun kesiangan, habis bangun pun ngecek hp lalu berleha-leha. Sungguh ke-kontras-an yang memperihatinkan.

Gue sadar, di mana sisi produktifnya diri gue? Kalaupun ada, palingan apa sih? Apa manfaatnya buat rakyat Indonesia? jangankan rakyat, buat semut di halaman rumah aja.. apa sih? (selain membiarkan piring di atas meja disemutin. baydeway, disemutin itu bukannya ngelurusin rambut? *lalu dikeroyok semut tetangga*)

:|

Apa ya..?

Apa yang udah gue lakuin....?

Selain ngetweet absurd di twitter, ngepost random di blog, main game di facebook, nontonin video orang di youtube, baca berita di website, bikin presentasi hasil copas, belajar sambil nunggu bel istirahat, dan sebagainya.

Apa yang udah gue lakuin?

yang bermanfaat bagi orang lain?

Adasih. Tapi emangnya cukup?

Maksud gue. Sadar gak ya diri gue, kalau selama ini suka protes. Protes ke mana aja.. protes sama pemerintah lah, pihak sekolah lah, orang tua lah, teman, guru, cuaca, macet, handuk, air, sabun, headset, hp, laptop, dll.

contoh: "Aduh ini macetnya apaan banget sih, gue gak mau telat.. aduh ini apasih woy macet gue mau sekolah!!!! *padahal macet itu yang bikin situ juga kali coy*

contoh 2: "hp kenapa sih lo sering nge-hang. Lo taugak ini gue ada urusan penting banget untuk BBM temen gue, kalau lo nge-hang sampe 5 menit lagi gak selesai, gue gak mau lagi jadi pemilik lo. Lo tau gak sih? sebagai Hp yang setia dengan pemiliki lo harusnya bisa memfasilitasi gue dengan baik?" *padahal yang bikin hp-nya rusak ya situ juga.*

Sudah waktunya gue (yang kata orang: sebagai generasi muda) berhenti mager dan lebih produktif.








*hening cukup lama*






Lalu terjadilah sebuah monolog. Antara Hana part A dan Hana part B.

"Tapi kira-kira gue bisa ngapain ya Han?" Ujar hana kepada dirinya

"Gue juga gatau han, lo bisanya ngapain?"

"Selama ini sih kerjaan gue cuman buka social media, atau engga nonton TV terus percaya aja sama apa yang TV diktein, atau atau gue juga suka main game online sama pokemon juga suka."

".........your life seems to be so mager. Lo belajar gak sih Han?"

"Belajar sih Han, cuman ya gitu. Kadang-kadang belajar cuman untuk diinget sampe ulangan. Abis itu blank... Sebenernya gue harus ngapain ya Han?"

"BE.RU.BAH."

"you don't say.. *menatap dengan tatapan singa*"

"Nah, lo belajar aja masih setengah hati gitu. Gimana mau ngikutin kata-kata orang yang suka bilang "perubahan ada di tangan generasi muda" kalau belajar aja masih setengah hati. Dimana-mana orang belajar dulu kalau mau bisa. Gak bisa simsalabim terus jadi deh bisa."

"Jadi menurut lo gue harus mengubah kemalasan gue ini, dan lebih bersungguh-sungguh belajar. Lalu mengikuti petuah bijak untuk mengubah karena gue bagian dari generasi muda?"

"Ya sebaiknya gitu sih Han menurut gue, maksudnya mumpung lo masih disebut 'generasi muda'. Inget loh Han, waktu yang lo tempatin sekarang ini jalannya cepet banget. Mending lo lebih produktif sekarang, sebelum nyesel."

"Baiklah Han. Terimakasih atas monolog yang terlihat begitu kesepian ini. Gue bercita-cita untuk lebih produktif mulai sekarang. Semoga ini bukan hanya cita-cita!"

"Selamat berjuang, Hana."


Entahlah teman-teman. Aku ingin lebih produktif!






tapi ngapain ya.... -_-



Triana




Bonus lawakan Gagal

Panjatable:

D: Han, pohon di sini enak deh bisa dipanjat semua
H: Berarti mereka panjatable
D: ... Apa?
H: Panjatable
D: gue gak ngerti...
H: Panjat-able. ituloh kayak comfor-able
D: OH HAHAHAHAHAHAHA WOY *nyeritain ulang ke orang lain*
N: apasih.. gak lucu..
H: -___-

Sampis:

N: Sampis. Lo sampis banget sih Han
H: Gue sampis organik, jadi bisa terurai
N: HAHA apasih gak lucu. Gue sampis yang bisa di daur ulang
*lalu kenapa kita sesama sampis saling menggolongkan diri-_-*