Sunday, November 17, 2013

pikiran pagi hari

Hai :)

Lama gak ngeblog. Alesannya dalam hati: Duh pengalaman gue akhir-akhir ini tuh biasa aja.. gatau mau nulis apa :(. Dasar alesan aja sih lo Han.

Tapi baydeway, Gue sekarang sedang berada di hampir 1/2 tahun menjalani kelas 11.. dan ini sangat berbeda :') Apalagi kelas gue beda banget atmosfernya sama kelas X.. Jujur aja sepertinya sebagian selera humor gue yang dulu kini udah menguap, ini kebaikan atau keburukan ya?

Huff

Btw, gue tersadar sesuatu tadi pagi. Pas lagi main puzzle pirates *lagi* *dari kelas 4 SD gamenya gak berubah* gue memikirkan sesuatu. Hipotesis gue sih pemikiran ini timbul karena gue main sambil minum teh tarik. Terus gue mikirin apa? Gue berpikir bahwa: 1. Kalau kita usahain sesuatu, maka di masa yang akan datang yg kita pikirin tuh bukan ketika kita meraih, tapi ketika kita berusaha untuk dapetin itu. 2. Ketika kita meraih sesuatu - apapun itu - berarti adalah perjuangan baru yang levelnya kemungkinan besar lebih sulit.

Kenapa? Coba aja lo bandingin, lo lebih inget betapa sulitnya belajar untuk dapetin SMA atau ketika lo dapet pengumuman SMA? Atau lo lebih inget perjuangan lo Lolos sebuah audisi, atau proses supaya lo lolos dari audisi tersebut? Relatif sih. Namanya juga pendapat.

 Tapi sekarang gue jadi kepikiran.. jangan-jangan hidup itu sebuah audisi dan cara lolos audisinya itu dengan ibadah dan berlomba dalam kebaikan..


loh kenapa jadi ke sana.... (?)


OKE LANJUT

nah nomer 2, ini rasanya benar menurut saya. Sekarang kembali ke tes masuk SMA. Ketika lo ngedapetin SMA pilihan atau SMA yang memuaskanlah, pastilah rasanya senang. Tapi sesungguhnya lo sedang menyenangi perjuangan yang lebih berat di sma. atau ketika lo lolos audisi dan lo senang karena dapet golden ticket, padahal perjuangan setelah audisi jauh lebih berat. HAH :') Padahal ketika gue bercita-cita untuk meraih sesuatu, maka yang lebih sering gue pikirin adalah betapa leganya ketika gue meraih itu semua. Tapi nyatanya yang lebih banyak terjadi adalah tantangan yang harus gue hadapi semakin besar. kompleks. dan greget. Mungkin, itulah fitrah setiap manusia.. :') tercipta untuk terus naik level, sampe akhirnya game itu tamat. Mungkin itulah fitrah manusia, kalau mau ngepause, ya berarti poinnya gak akan bertambah. kalau mau leha-leha dengan level yang ini-ini aja, ya pengelaman dan kedewasaannya gak akan bertambah.


Dari pada berharap kembali ke masa lalu. Dari pada berharap hidup ini bisa di restart.

Mending kita tingkatkan amal dan ibadah agar poinnya dilipat gandakan. Dari pada meratapi kesulitan level yang sekarang, mending berjuang menjalankan strategi, berdo'a dan tawakal pada ilahi.

Inget, main game juga kadang ada di level di mana kita stuck. Tapi di sanalah kita dituntut bersabar dan usaha lebih keras lagi.

walaupun iyasih, hidup emang gak sepenuhnya seperti main game, karena hidup gak ada cheatnya.

Keep hamasah kawan! :')


Triana
*etapi hidup ada walktroughnya kan?

No comments:

Post a Comment