Karena tenggorokan yang tetiba sakit.
Lah apa hubungannya?
***
Beberapa hari yang lalu aku sibuk tertegun. Memikirkan pembahasaan. Jika pikiran ku saja berbahasa, bagaimana seorang bayi berpikir? Tapi lalu hari ini aku bertanya lagi, jika pikiran hanya bekerja dengan bahasa, bagaimana otak primitif berfungsi?
Aku rasa aku kini meyakini bahwa akal ku tak hanya digerakan oleh sesuatu yang berkolerasi dengan simbol-simbol verbal.
Dan memang iya. Rasa takut, panik, reflek bagi ku mereka tak berbahasa. Lalu apakah kita mampu berpikir tanpa bahasa? bagaimana caranya? dan mengapa otak kita secara otomatis dan bahkan kadang terlebih dulu berkeras untuk menerjemahkan keinginan berpikir kita menjadi sebuah bahasa?
Maafkan aku yang hanya menulis tanya. Aku yang sebenarnya sedang menyidang diri ku dengan tanya-tanya lain yang tak dapat ku terjemahkan ke dalam keberanian memublikasi. Sudahlah.
Triana
No comments:
Post a Comment