Sunday, April 26, 2015

keresahan

Assalamu'alaikum,
apa kabar manusia yang masih diberikan nikmat internet sama yang Maha Pengasih?

April emang menyuguhkan tantangannya sendiri. Mulai dari panik UN, pasrah UN, UN, sampai kini ku sedang intensif SBMPTN.

Dan bentar lagi ku (dan kamu, bilamana kamu juga anak kelas tiga) akan resmi jadi anak baru lulus.

udah mikir mau lanjutin apa? (pasti sebagian besar udah kan? :))

sebagian besar anak kelas tiga dalam lingkup pergaulan gue memilih untuk melanjutkan pendidikan ke universitas, dengan beragam pilihan universitas, fakultas, dan jurusan, dan tentunya dengan alasan yang beragam.

terlebih gue ikut intensif untuk tes seleksi di salah satu bimbel paling hits di kawasan Cilandak, yang berarti penuh dengan anak-anak dengan motivasi yang sama: mau masuk PTN yang dituju.

eng..

terus..

kenapa?

wkwk


Gapapa sih, gue juga nulis ini karena dipaksa sama diri gue buat nulis dan gak punya topik mau nulis apa hihi. Tapi anyway gue seneng ngedenger rencana teman-teman gue. Karena guenya sendiri juga suka bikin rencana (dan inginnya senang pula mewujudkannya). Tapi kadang sejujurnya suka bingung juga kalau ngedenger cerita orang-orang yang mau masuk suatu pilihan fakultas atau jurusan, tapi di dalam uraiannya gue tidak menemukan sebuah keresahan.

Coba tanya kenapa keresahan itu penting. Kalau gue boleh jawab (dan dikasih waktu mikir dulu buat jawab) karena gue merasa keresahan membuat kita tetap 'hidup dan bergerak'. Dengan punya keresahan, kita punya motivasi untuk memperbaiki hal-hal meresahkan itu. Dan itu keren.

Emang sih, punya keresahan itu bukan merupakan tolak ukur pantas atau tidaknya seseorang memilih suatu jurusan. Ada pula orang yang emang passionate untuk masuk jurusan itu, atau karena prospek karier dan keuangannya cocok untuk menghidupi cita-citanya kelak. Tapi gak ada salahnya kan kalau kita mulai cari keresahan-keresahan yang mampu ngebuat kita on fire ketika kelak mengeksplorasi dan mengaplikasikan ilmu?

misalnya:
"gue ngerasa mentalitas anak-anak Indonesia masih harus diperbaiki lagi. Gue harus semangat buat masuk psikologi!"

atau

"Indonesia tuh masih kacau di mata dunia. Gue harus bisa menjembatani Indonesia dengan negara luar. Semangat HI!"

atau

"Gue yakin alam dan manusia seharusnya bisa hidup berdampingan. Kalau alam terus-terusan dirusakin, ekosistem bakal mati, dan ujung-ujungnya kita (atau anak cucu kita) yang bakal menderita. Biologi, aku datang."

yang terakhir itu contoh nyata.
AHAHA

Gue percaya kok, kebanyakan orang di lingkaran pergaulan gue sudah tahu keresahannya. Dan dari sini gue berharap kelak kita bisa mengubah semua yang meresahkan itu menjadi sesuatu yang menyenangkan. Biar bisa ngebenahin keresahan lain :p

Gue akan sangat senang mendengar bagaimana keresahan kalian, dan rencana-rencana kerennya :) ku tunggu pesan kalian

selamat pagi!
Triana

No comments:

Post a Comment