Sunday, January 23, 2011

Air

Hai! kembali lagi bersama Triana Kamelia. oke, kali ini gue mau berkisah tentang air, seperti judul di atas, dan masalahnya adalah gak pernah gue temukan judul berada di bawah, sehingga agak aneh kenapa gue pake tulis "judul di atas" oke abaikan. berawal dari pengalaman gue kemaren yang tiba-tiba pengen nonton Yogi bear haha. terus gue nonton sendirian malem-malem di Citos, sementara bokapnyokap gue nonton yang lain dan gue menunggu film mulai dengan sangat mager. karena gue sudah memprediksikan bahwa 40 menit menunggu itu membosankan, apalagi gue gak bawa hp, maka gue memutuskan untuk membeli majalah, dan tadaaaa itu adalah majalah anak-anak yang lebih banyak gambar ketimbang tulisan. jadi ya awalnya gue baca aja tuh majalah, dan tiba-tiba gue ketemu sama satu artikel yang gue baca dengan sangat cermat, karena saking bosennya. apa isinya?
isinya adalah tentang air. yap, sederhana sekali isinya hanya tentang "air". ituloh benda yang tiap hari kita liat, dan gue yakin dimanapun lo berada, pasti lo pernah ngeliat air. tapi pernah gak sih lo berfikir lebih dalam tentang air? secara kita memakai air itu setiap hari. coba bayangin kalau gak ada air? bisa gak sih lo masih online sekarang dan baca blog gue? enggak kan ya? coba bayangin kalau gak ada air, gimana caranya lo hidup, orang buat bikin makanan aja gak bisa. yegak? iyain aja udah biar lanjut.

nah, kita nih yang hidup di zaman serba modern pasti perlu banget air. pagi lo bangun aja langsung nyari air buat mandi, atau setidaknya buat di kamar mandi. kalau mau air pun tinggal buka keran dan langsung dapet. tapi pernah gak sih lo mikirin orang-orang yang kesulitan untuk mendapatkan air? gak usah jauh-jauh sampe harus ke luar negri, karena tiket pesawat mahal, jadi kita liat aja saudara kita di Jakarta Utara. untuk mendapatkan air mereka harus BAYAR. karena apa? karena gini nih: biasanya kita yang tinggal di daerah selatan jakarta, atau dimanapun yang memakai Air PAM hanya mengambil air dari dalam tanah dengan bantuan mesin. seenggak-enggaknya kalaupun bayar hanya sekitar Rp7/liter dan yang beli air itu tuh perlu mengeluarkan Rp125/liter jauh bukan perbandingannya? jangan pikir itu murah, palelu murah. setiap hari aja paling enggak elo ngeluarin 200 liter air. nah itu baru kisah tentang jakarta utara. sekarang beralih ke iklan aqua "1 liter untuk 10 liter" nah kan gue mulai procol. kita liat disana, bahwa orang-orang itu harus berjalan jauh untuk mendapatkan air, ya walaupun sekarang katong sudah senang karena ada aqua. tapi itu hanya 1 dari sekian banyak kelompok manusia yang tidak terjamah air. yang harus jalan berkilo-kilo untuk ngambil air bersih. oke beralih lagi ke nun jauh disana, di gurun sana. dimana kalau lo mau nyari air lo harus berjalan berkilo-kilo dan terkadang lo hanya melihat fatamorgana. sedih gak sih?

 nah kita sebaagai generasi bangsa yang masih hidup enak dengan memutar keran pun harus berjaga-jaga. karena sekarang ini air bersih sedang terancam. gini nih: kan kita biasanya pake air tanah, nah semakin banyak air yang kita pakai pastinya semakin banyak air tanah yang terpakai kan, sementara itu tanah juga perlu air sebagai penyokong. kalau kita terus-terusan mengambil air tanah maka tanah akan menurun dan menurun dan menurun dan bisa jadi kota jakarta tercinta ini malah tenggelam karenanya. terus kita jadi sering banjir dan airnya udah gak bersih lagi deh~ udah gitu dengan banyaknya industri dan temannya si limbah yang sering dibuang ke sungai, air sungai juga jadi abstrak. udah gak bisa lagi kita mandi di sungai, wong sungainya udah kecampur sama limbah berbahaya dan sampah-sampah. nah kita pasti gak mau kan kalau anak cucu kita gak bisa hidup gara-gara airnya kita pake semena-mena sekarang ini? kita gak mau kan 10-15 tahun lagi kita terpaksa dibatasi pemakaian airnya? kita gak mau kan jadi dehidrasi gara-gara kurangnya air bersih?

nah kalau gitu kita harus apa?
  1. jaga diri, jaga air. jangan buang sampah sembarangan!
  2. hemat air. misalnya dengan mandi memakai shower, dan mematikan keran air ketika gosok gigi
  3. Tampung air wudhu/cucian sayur untuk dipakai kembali, kali aja bisa untuk siram tanaman atau mengepel lantai
  4. Pakai gelas dalam menampung air untuk kumur-kumur setelah gosok gigi. Nah, soalnya kalau kita memilih untuk menampung air dengan tangan, yang ada airnya kebuang
  5. DAAAAN:
Saya sendiri memang belum bisa menjalankan semuanya. Tapi mari kita coba! Ingat, perbuatan sekecil apapun dari kita pasti bisa mengubah dunia. mulailah dari diri sendiri dan sebarkan kebaikan kita untuk air kepada orang lain. selamat menjadi pahlawan air :D

hanatkl


No comments:

Post a Comment