Self-Counseling Session
Assalamu'alaikum! Siapa yang di sini punya kebiasaan untuk menerjemahkan emosi diri? Itu aku! hehe Setelah punya lebih banyak teman, aku baru mengerti kalau orang menyikapi emosinya dengan cara yang beragam. Ada yang harus mengekspresikannya, ada yang pintar menyimpannya rapat-rapat, ada yang sekadar harus dituangkan dalam cerita, atau memilih untuk tidak ambil pusing tentangnya. Tapi bagiku, emosi ku harus diterjemahkan. Dipereteli hingga akar-akarnya. Engga selalu harus disampaikan, aku cuman ingin tahu apa yang sebenarnya aku rasakan. Mungkin dahulu kala, mekanisme itu aku gunakan untuk bisa retas di dunia. Agar cepat-cepat tahu apa yang harus aku lakukan untuk mengatasi masalah. Tapi lama-kelamaan ia jadi kebiasaan. Ketika pikiranku sedang begitu gelisan atau mengawang-awang, pertanyaan dari hati "kamu kenapa Han? ayo sini cerita" adalah kata-kata yang membuat ku kembali berpijak. Paling tidak saat itu aku ingat bahwa ada yang sedang tidak beres di semesta pikiranku...