Posts

Showing posts from February, 2015

18

aku kini berumur delapan belas satu garis dan 2 buah lingkaran. dan hari ini hari ulang tahun katanya, ketika posisi bumi sedang dalam tempat yang sama dengan hari kita lahir. meski tidak ada yang menjamin bahwa hal itu presisi. istimewa? buat ku iya. Bukan karena hari ini adalah hari 'lahir', dan karena semua orang menyanyikan lagu yang sama. Tapi karena stigma masyarakat yang menyenangi tanggal lahirlah, aku (baik secara terpaksa maupun sengaja) menjadikan hari ini berbeda. Aku percaya setiap hari sebenarnya kita mengulang tahun. Dan umur biologis yang perlahan meluruh. Dan jatah waktu yang tak berhenti menyusut. Dan langkah kaki yang entah membawa progresi atau regresi. Tapi baiklah, aku dan kamu makhluk berdetak yang suka angka dan data, maka anggap saja catatan posisi bumi ini adalah waktu yang cukup menyenangkan untuk mereka ulang napak tilas cerita kita. Entah kamu siapa, dan tinggal di mana. Kalau kamu alien, aku ucapkan salam kenal. *** ...

hambatan dalam belajar

Assalamu'alaikum sesuai judulnya berarti bisa diitung ya pakai hambatan=V/I #yha Lagi ujian praktek nih. Kebetulan dapet hukum ohm td pagi. Duile nyambung. Btw, lagi ngantuk sekali belajar bio dan kim. terus tadi malah naro bantal di atas meja belajar. tidur. biasa dah biasa. ngiseng ah nulis hambatan dalam belajar. supaya gak diulang lagi :( lah alesan ajasih supaya gak bosen belajar, ngeblog dulu #yha. 1. Buka laptop Biasa dah, lagi belajar terus mau ngeliat file di e-mail. Buka email terus buka tab socmed. Yah yang ada lamaan main ask.fm dari pada buka email :( 2.Ngantuk Biasanya kalau udah ngantuk suka cari-cari alesan kayak: "bentar deh 10 menit tidur" *lalu bangun besok pagi* #gagalbelajar 3. Buka HP "Duh angkanya ribet, bentar dah pake kalkulator" *ambil hp* *lalu main hp* 4. Keluar dari zona belajar "Duh haus" / "Duh mau ke toilet"/ "Yah buku catetannya di ruang TV"  *lalu ...

#prosa - Langit ruang tamu

Langit habis hujan dua hari Lalu enyahlah awan Hingga bintang terlihat ronanya Maaf Aku sudah lama tidak terima tamu Hingga lupa cara menghidang Dan cara untuk beramah tamah Terakhir yang datang hanya mereka: Sahabat dekat, saudara jauh, keluarga Dan beberapa pembawa kuitansi Yang cukup puas berdiri di depan pagar Maaf Aku sudah lama puas dengan hening Hingga lupa rasa sepi Atau justru aku lupa rasa ramai? Maaf Aku tidak bisa lagi banyak basa-basi Bolehkah kamu pulang saja? Bukan, bukan karena aku tidak suka tamu Tapi langit di luar terlalu cerah Untuk aku habiskan menerima mu di dalam Datanglah kapan-kapan Tidak, bukan menunggu cuaca buruk Tapi datanglah kapan-kapan Ketika aku siap membangun langit ku Di ruang tamu