Posts

Showing posts from September, 2014

Sejak SMA #1

Sejak SMA, jadi mulai terbiasa tidur jam 12,1,2,3,4, gak tidur. Suka-suka tugas, ulangan, dan keinginan internetan di hari itu. Walaupun layaknya manusia yang butuh istirahat, kadang gakuat dan tepar di tengah jalan. Tapi sejak beberapa waktu pula jadi ngerasa jam 2an itu waktu yang menyenangkan untuk iseng-iseng nulis/baca hal-hal yang (gak penting tapi) menyenangkan. Kadang penting juga sih, tergantung sikon. Anyway , ngomongin 'sejak SMA' kayaknya ada banyak banget yang bisa diceritakan. Toh udah lama gak mengembalikan fungsi blog ini ke dalam fungsi alamiahnya sebagai tempat nulis segala hal. Berhubung gue sempat ada dalam fase "menulis karena ingin dibaca" yang sebelumnya tidak gue akui (dan ternyata belum ada pembacanya ) jadi kayaknya gue harus belajar sadar diri dan sedikit mengembalikan blog ini pada hak asasinya. HALAH Dulu waktu kelas 1, gue mungkin juga jadi pengeluh nomor 1. Terus ngebela diri dengan alasan-alasan difensif. "Aku kan dari swasta, ...

#cerpen: Tidakkah Kamu Ingin Pulang?

Beberapa tahun belakangan lagi suka belajar nulis cerpen dan menghindari tema cinta-cintaan. Tapi untuk kali ini karena harus muter otak nyari tema yang sesuai sama tugas Bahasa Indonesia yang punya kriterianya sendiri, jadi cinta juga ujung-ujungnya. Selamat membaca perspektif yang mungkin tak sama :D *** Tidakkah Kamu Ingin Pulang? I Kamu bilang di sana begitu indah. Kamu tak sengaja menemukan tempat itu sesaat setelah kita berjumpa. Ia tak lebih dari sebuah lubang gelap, dan layaknya lubang hitam di angkasa yang menarik benda langit, ia pun menghisapmu, membuatmu jatuh tersungkur ke dalamnya. Tak ada yang tahu kamu di sana, selain aku yang ingin mengajakmu pulang. Lubang itu tak seberapa dalam, namun kamu tak mau beranjak. Aku bersikeras bahwa kamu harus segara naik, namun kamu bersikeras menolak. Ku dengar suaramu semakin lama semakin jauh, dan binar matamu perlahan menghilang di balik gelap. Aku tersentak, lubang ini semakin dalam, dan kekuatanmu seakan luntur dikala...

5 tahun

SELAMAT ULANG TAHUN BLOG KU  aku lupa kamu ultah bulan lalu. makasih sudah menghiasi hidupku 5 tahun terakhir. mungkin gak banyak (atau bahkan gaada) yang bener-bener nyaksiin 5 tahun perjalanan kita dengan utuh, tapi terimakasih banyak untuk hadir dan menerima :) karena blog lah gue jadi punya cukup kepercayaan diri untuk menulis, walaupun blm ada yang spektakuler, tapi gue jadi tau kalau gue menikmati menulis. Dan karena dukungan dari pembaca yang ngaku kalau dia baca blog ini lah, gue punya amunisi yang cukup untuk terus mencari dan mencari bahan tulisan. meski mungkin blog udah gak zaman, tapi di sini gue merasa nyaman. Bagi gue bukan bukan sekedar sosial media, tapi media untuk memaparkan pemikiran, cerita, harapan, suka duka, foto, video, lirik lagu, cinta. Lagian jadi gak ngebebanin seseorang untuk baca, ketika dia memang gak berkeinginan :) Terimakasih atas 5 tahun binaannya, yeay. -Triana

Pembahasaan

Menghabiskan setengah hari ini untuk tidur. Karena tenggorokan yang tetiba sakit. Lah apa hubungannya? *** Beberapa hari yang lalu aku sibuk tertegun. Memikirkan pembahasaan. Jika pikiran ku saja berbahasa, bagaimana seorang bayi berpikir? Tapi lalu hari ini aku bertanya lagi, jika pikiran hanya bekerja dengan bahasa, bagaimana otak primitif berfungsi?  Aku rasa aku kini meyakini bahwa akal ku tak hanya digerakan oleh sesuatu yang berkolerasi dengan simbol-simbol verbal.  Dan memang iya. Rasa takut, panik, reflek bagi ku mereka tak berbahasa. Lalu apakah kita mampu berpikir tanpa bahasa? bagaimana caranya? dan mengapa otak kita secara otomatis dan bahkan kadang terlebih dulu berkeras untuk menerjemahkan keinginan berpikir kita menjadi sebuah bahasa? Maafkan aku yang hanya menulis tanya. Aku yang sebenarnya sedang menyidang diri ku dengan tanya-tanya lain yang tak dapat ku terjemahkan ke dalam keberanian memublikasi. Sudahlah. Triana