Dongeng - Kursi kayu di pojokan
Kursi kayu di pojokan ruang tamu, sedang tersenyum getir. Esok lusa mungkin tak kan lagi ia dengar suara lengkingan biola dari kamar sebelah, atau decitan pintu yang sudah lama tidak diminyaki. 35 Tahun sudah saat terakhir kali ia dengar derit suara gergaji, dan dentuman palu. Bagai ibu yang melahirkan, ia harus rela tubuhnya sakit luar biasa. Ditusuk oleh tajamnya paku. Dipotong oleh gergaji yang bergerigi. Diolesi pelitur yang membuat panas tubuh hingga kaki. Namun ketika semua itu selesai maka ia telah terlahir sebagai pribadi yang baru. Sebuah kursi duduk ruang tamu, lengkap dengan sandaran punggung dan tangan dengan harum kayu. 35 Tahun sudah hidupnya terpaku menjadi saksi. Ketika Keluarga Lestari pertama kali menatanya pada sebuah pojok ruang tamu. Dan sejak saat itu, kekosongan tak pernah hadir dalam hidupnya. Suara tangis pertama Wita -- Anak pertama Keluarga Lestari --, pertengkaran, jeritan ketakutan, tawa bahagia, tepukan tangan, nyanyian lagu ulang tahun, gemuruh air ...