Posts

Showing posts from July, 2013

Dongeng - Kursi kayu di pojokan

Kursi kayu di pojokan ruang tamu, sedang tersenyum getir. Esok lusa mungkin tak kan lagi ia dengar suara lengkingan biola dari kamar sebelah, atau decitan pintu yang sudah lama tidak diminyaki. 35 Tahun sudah saat terakhir kali ia dengar derit suara gergaji, dan dentuman palu. Bagai ibu yang melahirkan, ia harus rela tubuhnya sakit luar biasa. Ditusuk oleh tajamnya paku. Dipotong oleh gergaji yang bergerigi. Diolesi pelitur yang membuat panas tubuh hingga kaki. Namun ketika semua itu selesai maka ia telah terlahir sebagai pribadi yang baru. Sebuah kursi duduk ruang tamu, lengkap dengan sandaran punggung dan tangan dengan harum kayu. 35 Tahun sudah hidupnya terpaku menjadi saksi. Ketika Keluarga Lestari pertama kali menatanya pada sebuah pojok ruang tamu. Dan sejak saat itu, kekosongan tak pernah hadir dalam hidupnya. Suara tangis pertama Wita -- Anak pertama Keluarga Lestari --, pertengkaran, jeritan ketakutan, tawa bahagia, tepukan tangan, nyanyian lagu ulang tahun, gemuruh air ...

Tapa

Kadang aku masih suka terpaku, bertanya, dan kebingungan Langkah ini mau di bawa ke mana?  Benarkah jalan yang ku tempuh? Tapi diri ini lebih suka tidak menjawab  Karena segala yang terhampar terasa nikmat Namun Apakah segala jelang kan sama?  Atau segala rupa mimpi yang tertata harus berubah? Dan aku pun bertanya Jika memang jalan ini berbeda Lantaskah tujuan ini tak boleh berlabuh pada muara yang sama? Jika memang keyakinan ini tak gentar Lantaskan kata "menyerah" cukup gagah untuk menghadang? Wahai realita. Sudikah diri mu? *** Mungkin ada saatnya ketika semua tanya yang dilemparkan akan kembali tanpa jawaban. Dan hanya diri yang berusaha, hati yang sabar, dan jiwa yang ikhlas yang menjawab tanya yang terlontar. -Triana

kata klise, dan kalimat yang terngiang.

Sejak Ramadhan tahun ini datang, dunia gue kayak berubah. Mungkin gak signifikan dibandingin yang lain-lain. Tapi cukup besar untuk membuat gue setia bertanya kepada diri sendiri "kamu gak malu apa han masih gini-gini aja? kapan mau berubah? emang gimana caranya biar bisa berubah?" hum. sebenernya, Waktu detik-detik Ramadhan mau dateng.. gue biasa aja Waktu orang pada heboh nentuin tanggal pertama puasa.. gue biasa aja Tapi waktu dia hadir dan dateng di hari pertama.. rasanya hati ini luluh. Rindu kepada Ramadhan, rindu kepada-Nya. Walaupun kini gue sedang menulis sekaligus memaki diri sendiri. Bagaimanapun, di Ramadhan kali ini gue merasa belom menciptakan progress . Hanya sekedar berusaha memandang dunia dari kaca mata yang berbeda. walaupun kacamata yang gue pake belom diganti sih, masih sama kayak 3 bulan yang lalu. Tapi Alhamdulillah, Allah sepertinya masih memberikan berkah kepada gue :) dia mengirimkan gue teman-teman yang selalu setia mengingatkan. :') ...

Melangkah lagi

Hei AHAHA gue udah kelas 11 loh :) Alhamdulillah IPA :') Gue gak tau ini satu langkah mendekati atau menjauhi cita-cita gue yang telah berumur 10 semester untuk menjadi jurnalis.. tapi gue punya keyakinan bahwa jalan yang gue pilih memang tepat.. entah mendekat atau menjauh.. kalau memang didekatkan semoga cita-cita itu bisa tercapai, kalau memang dijauhkan semoga ada jalan yang lebih baik :) Dan kata-kata paling kece yang gue pelajari di 28 semoga saja akan selalu terngiang "Hamasah!" :) dan semoga selalu menguatkan hati -Hanatkl *Hamasah arti gak langsungnya adalah "semangat" hihi bersyukur sekolah di 28 :' banyak manusia-manusia yang selalu ada untuk nyemangatin dan bilang satu kata ini :) ah ({})

Perjalanan

Aku bermimpi.. Suatu hari ingin ku jejakan kaki ku Melangkah satu demi satu Menyusuri tanah ibu pertiwi Menghirup aroma lautan yang terhampar Memandang indahnya panorama yang terpapar Menyelami budaya yang tersebar :) *** Ada banyak alasan untuk menjelajahi kekayaan Indonesia. Akhir-akhir ini, gue meluangkan lebih banyak waktu untuk lebih banyak tahu dan cuci mata dengan pemandangan alam yang kece-kece:') . Dari mulai sekedar mencari informasi via web, ngobrol bareng temen-temen yang emang hobi jalan-jalan, sampe melakukan perjalanan itu sendiri. Entah kenapa, gue percaya bahwa sebuah perjalanan akan selalu membawakan suatu pelajaran. Entah itu pelajaran tentang budaya, alam, atau bahkan tentang bagaimana kita harus lebih menghargai hidup. Take a closer look! HEHE maaf random. Hanatkl