cerpen: 3 inspirasi
3 Inspirasi Namaku Prila Amelia, aku biasa dipanggil Amel sekarang ini, namun nama kecilku adalah Prila. Dan sore itu, aku duduk di bawah sebuah pohon teduh. Pohon yang penuh dengan sejuta kenanganku bersama Ana. Masih dapat jelas terlihat sebuah ukiran bertuliskan “Ana dan Prila” sebuah ukiran yang selalu menjadi semangat terbesarku dalam berprestasi. Aku begitu menyayangi Ana. Dia adalah orang ketiga paling menginspirasikanku setelah ibu dan ayahku. Dia adalah seoarang anak yang manis, pintar, dan tak pernah sekalipun menyakitiku. Dia punya cita-cita besar sejak ditinggal oleh ibunya yang seorang penulis, dia ingin menjadi penulis juga untuk melanjutkan apa yang ibunya impikan. Sungguh dialah sahabat terbaik dalam hidupku. Namun kini aku telah kehilangan dirinya. Sejak umur 6 tahun kami harus berpisah. Ia pergi begitu saja disaat aku sedang dirawat di rumah sakit. Ayah pernah bilang, dia harus pindah ke Bandung bersama keluarganya. Sungguh aku tak pernah lagi bertemu Ana. Seri...